Lihat Majalah Erotis, Pria China Tewas di Bank Sperma
A
A
A
WUHAN - Seorang pria China tewas akibat serangan jantung setelah melihat majalah erotis di bank sperma. Zheng Gang, 23, yang berstatus mahasiswa melihat majalah erotis di sebuah bilik pribadi di bank sperma.
Keluarga Zheng lantas menuntut kompensasi. Mereka minta bank sperma bertanggung jawab atas kematian pria itu.
Zheng setidaknya telah mengunjungi bank sperma yang didirikan di Universitas Wuhan itu empat kali selama lebih dari seminggu.
Petugas medis di bank sperma, semula tidak curiga ada pria yang tewas di bank sperma. Petugas baru menyadari jika Zheng tidak muncul lagi dalam waktu dua jam di bilik pribadi.
Ketika petugas memeriksa, mereka menemukan Zheng Gang terbaring tak sadarkan diri di lantai. Zheng berusaha disadarkan, namun petugas medis menyatakan pria China itu meninggal di tempat kejadian.
“Kematian tragis itu terungkap setelah keluarga pemuda tersebut menggugat bank sperma ke pengadilan. Mereka mengatakan bahwa bank sperma bertanggungjawab atas kematian Zheng,” demikian laporan Mirror, semalam (12/9/2014).
Tapi pengadilan memutuskan, bahwa Zheng, yang kuliah kedokteran di universitas itu sejak 2010, bertanggungjawab atas keputusannya sendiri ketika memutuskan untuk ambil bagian dalam program bank sperma.
Keluarga Zheng lantas menuntut kompensasi. Mereka minta bank sperma bertanggung jawab atas kematian pria itu.
Zheng setidaknya telah mengunjungi bank sperma yang didirikan di Universitas Wuhan itu empat kali selama lebih dari seminggu.
Petugas medis di bank sperma, semula tidak curiga ada pria yang tewas di bank sperma. Petugas baru menyadari jika Zheng tidak muncul lagi dalam waktu dua jam di bilik pribadi.
Ketika petugas memeriksa, mereka menemukan Zheng Gang terbaring tak sadarkan diri di lantai. Zheng berusaha disadarkan, namun petugas medis menyatakan pria China itu meninggal di tempat kejadian.
“Kematian tragis itu terungkap setelah keluarga pemuda tersebut menggugat bank sperma ke pengadilan. Mereka mengatakan bahwa bank sperma bertanggungjawab atas kematian Zheng,” demikian laporan Mirror, semalam (12/9/2014).
Tapi pengadilan memutuskan, bahwa Zheng, yang kuliah kedokteran di universitas itu sejak 2010, bertanggungjawab atas keputusannya sendiri ketika memutuskan untuk ambil bagian dalam program bank sperma.
(mas)