ISIS Duduki Markas Militer Suriah
A
A
A
RAQA - Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) semakin menunjukan tajinya sebagai kekuatan baru kelompok militan dunia. ISIS dikabarkan berhasil merebut markas Brigade 93, salah satu pasukan pemerintah Suriah.
Melansir Al Arabiya, Jumat (8/8/2014), Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, markas tersebut berhasil direbut setelah pertempuran hebat yang berlangsung semalam. “Markas Brigade 93 berhasil diduduki oleh ISIS setelah pertempuran sengit dan serangan bom terhadap markas tersebut,” ucap kelompok HAM itu.
Menurut kelompok HAM itu, saat ini pasukan pemerintah hanya tinggal menguasai satu wilayah lagi, yaitu di wilayah sekitar Bandara Tabaqa. ISIS sudah menguasai hampir seluruh wilayah di perbatasan antara Suriah dan Irak.
Setengah dari anggota Brigade 93 dikabarkan sudah ditarik pada bulan Juli oleh pemerintah pusat. Penarikan ini terjadi paska penyerangan terhadap markas Brigade 17, di mana setidaknya 85 orang tewas saat ISIS menyerang pangkalah tersebut.
Kepala Observatory, Rami Abdel Rahman menyatakan, ISIS biasanya tidak pernah mempertahankan sandera dari pihak militer. Berdasarkan penyerangan markas Brigade 17, mereka yang ditangkap tidak lama langsung dieksekusi mati oleh pasukan ISIS.
Observatorium itu sendiri menduga nasib yang sama akan menghidapi anggota pasukan Brigade 93 yang berhasil ditangkap dalam penyerangan semalam.
Melansir Al Arabiya, Jumat (8/8/2014), Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, markas tersebut berhasil direbut setelah pertempuran hebat yang berlangsung semalam. “Markas Brigade 93 berhasil diduduki oleh ISIS setelah pertempuran sengit dan serangan bom terhadap markas tersebut,” ucap kelompok HAM itu.
Menurut kelompok HAM itu, saat ini pasukan pemerintah hanya tinggal menguasai satu wilayah lagi, yaitu di wilayah sekitar Bandara Tabaqa. ISIS sudah menguasai hampir seluruh wilayah di perbatasan antara Suriah dan Irak.
Setengah dari anggota Brigade 93 dikabarkan sudah ditarik pada bulan Juli oleh pemerintah pusat. Penarikan ini terjadi paska penyerangan terhadap markas Brigade 17, di mana setidaknya 85 orang tewas saat ISIS menyerang pangkalah tersebut.
Kepala Observatory, Rami Abdel Rahman menyatakan, ISIS biasanya tidak pernah mempertahankan sandera dari pihak militer. Berdasarkan penyerangan markas Brigade 17, mereka yang ditangkap tidak lama langsung dieksekusi mati oleh pasukan ISIS.
Observatorium itu sendiri menduga nasib yang sama akan menghidapi anggota pasukan Brigade 93 yang berhasil ditangkap dalam penyerangan semalam.
(esn)