Oposisi Tembak Jatuh Pesawat Tempur Militer Suriah
A
A
A
QALAMUN - Militan oposisi mengklaim bahwa mereka menembak jatuh sebuah pesawat tentara rezim Suriah. Insiden itu terjadi di wilayah strategis di Qalamun yang berbatasan dengan Libanon.
Demikian disampaikan kelompok aktivis pemantau Suriah. Militan oposisi juga mengunggah rekaman video sebagai bukti bahwa mereka telah menembak jatuh pesawat tempur pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad itu.
Sham News Network, media anti-rezim Suriah, melaporkan pilot pesawat tempur telah dikeluarkan dari pesawat yang ditembak jatuh.
“Namun, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan, tidak jelas apakah pesawat itu jatuh karena ditembak atau mengalami kendala teknis,” tulis Daily Star, Sabtu (2/8/2014).
Pasukan Assad telah merebut wilayah Qalamoun awal tahun ini, setelah pasukan mereka yang didukung Hizbullah Libanon merebut kembali wilayah Yabroud, yang selama ini jadi benteng benteng pasukan pemberontak atau oposisi.
Pemberontak Suriah telah memerangi pasukan loyalis Assad sejak pemberontakan di Suriah meletus Maret 2011. Hingga kini, setelah Suriah menggelar pemilu dengan Assad terpilih kembali menjadi presiden, perang saudara di negara itu belum juga reda.
Demikian disampaikan kelompok aktivis pemantau Suriah. Militan oposisi juga mengunggah rekaman video sebagai bukti bahwa mereka telah menembak jatuh pesawat tempur pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad itu.
Sham News Network, media anti-rezim Suriah, melaporkan pilot pesawat tempur telah dikeluarkan dari pesawat yang ditembak jatuh.
“Namun, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan, tidak jelas apakah pesawat itu jatuh karena ditembak atau mengalami kendala teknis,” tulis Daily Star, Sabtu (2/8/2014).
Pasukan Assad telah merebut wilayah Qalamoun awal tahun ini, setelah pasukan mereka yang didukung Hizbullah Libanon merebut kembali wilayah Yabroud, yang selama ini jadi benteng benteng pasukan pemberontak atau oposisi.
Pemberontak Suriah telah memerangi pasukan loyalis Assad sejak pemberontakan di Suriah meletus Maret 2011. Hingga kini, setelah Suriah menggelar pemilu dengan Assad terpilih kembali menjadi presiden, perang saudara di negara itu belum juga reda.
(mas)