Aktivis Topless Turki Protes Larangan Tertawa Ngakak
A
A
A
ISTANBUL - Pernyataan Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc, yang melarangpara wanita Turki tertawa keras di tempat umum disambut sinis para wanita di negara itu.
Bahkan, aktivis Femen Turki berdemo telanjang dada sambil tertawa lepas untuk memprotes larangan itu. (Baca: Wanita Turki Dilarang Tertawa Keras di Tempat Umum)
Protes juga bermunculan secara online. Ece Temelkuran, seorang jurnalis Turki dengan hampir satu juta pengikut di Twitter, adalah salah satu dari banyak wanita yang mengunggah foto dirinya tertawa lepas. Dia kemudian mengirim pesan kepada wanita Turki lainnya untuk ramai-ramai memajang foto tertawa lepas di Twitter.
Melda Onur, politisi oposisi Turki, juga menulis di Twitter, bahwa pernyataan Arinc yang melarang wanita tertawa keras di tempat umum, sebagai perbuatan tercela.
Para politisi lawan dari kubu pemerintah Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan menuduh pemerintah Erdogan telah memerintah secara otoriter, dan telah campur tangan dalam kehidupan pribadi rakyatnya.
Arinc adalah salah satu pendiri Partai AK pimpinan Erdogan. Dia pada pekan ini menyampaikan ucapan Idul Fitri dan menyampaikan pesan khusus kepada para wanita Turki.”Wanita itu harus memiliki kesucian. Dia tidak harus tertawa di depan semua orang. Dia harus melindungi kehormatannya,” katanya.
Komentar Arinc itu juga menuai kritik calon presiden dari kubu oposisi, Ekmeleddin Ihsanoglu, melalui Twitter.”Negara kita membutuhkan perempuan untuk tertawa dan mendengar tawa gembira dari semua orang,” tulis dia, seperti dikutip Al Arabiya, semalam (30/7/2014).
Bahkan, aktivis Femen Turki berdemo telanjang dada sambil tertawa lepas untuk memprotes larangan itu. (Baca: Wanita Turki Dilarang Tertawa Keras di Tempat Umum)
Protes juga bermunculan secara online. Ece Temelkuran, seorang jurnalis Turki dengan hampir satu juta pengikut di Twitter, adalah salah satu dari banyak wanita yang mengunggah foto dirinya tertawa lepas. Dia kemudian mengirim pesan kepada wanita Turki lainnya untuk ramai-ramai memajang foto tertawa lepas di Twitter.
Melda Onur, politisi oposisi Turki, juga menulis di Twitter, bahwa pernyataan Arinc yang melarang wanita tertawa keras di tempat umum, sebagai perbuatan tercela.
Para politisi lawan dari kubu pemerintah Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan menuduh pemerintah Erdogan telah memerintah secara otoriter, dan telah campur tangan dalam kehidupan pribadi rakyatnya.
Arinc adalah salah satu pendiri Partai AK pimpinan Erdogan. Dia pada pekan ini menyampaikan ucapan Idul Fitri dan menyampaikan pesan khusus kepada para wanita Turki.”Wanita itu harus memiliki kesucian. Dia tidak harus tertawa di depan semua orang. Dia harus melindungi kehormatannya,” katanya.
Komentar Arinc itu juga menuai kritik calon presiden dari kubu oposisi, Ekmeleddin Ihsanoglu, melalui Twitter.”Negara kita membutuhkan perempuan untuk tertawa dan mendengar tawa gembira dari semua orang,” tulis dia, seperti dikutip Al Arabiya, semalam (30/7/2014).
(mas)