Lavrov Kritik Sikap Obama
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengkritik sikap yang ditunjukkan Presiden Amerika Serikat, (AS) Barack Obama terkait upaya pemberian sanksi lanjutan pada Rusia. Obama mengancam akan bertindak sendiri jika Uni Eropa (UE) tidak segera memberikan sanksi pada Negeri Beruang Merah tersebut.
Melansir Voice Of Russia, Rabu (16/7/2014), Obama sebelumnya mendesak pada Duta Besar negara-negara UE untuk segera memberikan sanksi lanjutan kepada Rusia. “Jika para pemimpin negara UE menolak, maka AS akan bertindak sendiri,” ucap Obama.
Menurut beberapa media setempat, Obama akan memfokuskan sanksi terbaru bagi Rusia pada bidang perekonomian dan sektor pertahanan. Rusia sendiri hingga saat ini memang belum bisa sepenuhnya mandiri dalam memenuhi kebutuhan sektor pertahanan mereka.
“Sangat disayangkan seorang presiden sebuah negara yang memiliki kekuatan sangat besar menggunakan pendekatan semacam itu dalam urusan internasional,” ungkap Lavrov merujuk pada tindakan Obama.
Sementara itu Lavrov memuji langkah yang diambil oleh para pemimpin BRICS atau akronim dari lima negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sangat pesat yaitu Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.
“Sebaliknya, saya mengapresiasi semua pemimpin negara BRICS yang mengutuk tindakan sepihak dalam politik dunia. Mereka tidak mencari konfrontasi, tetapi mencari solusi bersama untuk menyeleasikan sebuah masalah,” Lavrov menambahkan.
Melansir Voice Of Russia, Rabu (16/7/2014), Obama sebelumnya mendesak pada Duta Besar negara-negara UE untuk segera memberikan sanksi lanjutan kepada Rusia. “Jika para pemimpin negara UE menolak, maka AS akan bertindak sendiri,” ucap Obama.
Menurut beberapa media setempat, Obama akan memfokuskan sanksi terbaru bagi Rusia pada bidang perekonomian dan sektor pertahanan. Rusia sendiri hingga saat ini memang belum bisa sepenuhnya mandiri dalam memenuhi kebutuhan sektor pertahanan mereka.
“Sangat disayangkan seorang presiden sebuah negara yang memiliki kekuatan sangat besar menggunakan pendekatan semacam itu dalam urusan internasional,” ungkap Lavrov merujuk pada tindakan Obama.
Sementara itu Lavrov memuji langkah yang diambil oleh para pemimpin BRICS atau akronim dari lima negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sangat pesat yaitu Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.
“Sebaliknya, saya mengapresiasi semua pemimpin negara BRICS yang mengutuk tindakan sepihak dalam politik dunia. Mereka tidak mencari konfrontasi, tetapi mencari solusi bersama untuk menyeleasikan sebuah masalah,” Lavrov menambahkan.
(esn)