Ukraina Siap Lakukan Pembicaraan Damai dengan Separatis
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina, Petro Poroshenko pada Jumat (4/7/2014) dikabarkan telah menyetujui rencana pembicaraan damai dengan pihak separatis. Dia rencananya akan bertemu komandan separatis esok hari.
Melansir Reuters, pihak Rusia dikabarkan akan coba dihadirkan dalam pembicaraan tersebut. Keputusan ini diambil Porosheno karena dia ingin segera mengakhiri pertumparan darah dan mencegh perpecahan di negaranya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague telah menekan Putin untuk memastikan separatis menghadiri pertemuan dengan pemerintah Ukraina.
"Kami telah mengusulkan tempat dan waktu untuk melakukan pertemuan dan sedang menunggu konfirmasi pihak lain,” ungkap Poroshenko saat menghubungi kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton.
AS sendiri dikabarkan telah memilih untuk tidak memainkan peran langsung dalam negosiasi kali ini, setelah keputusan sebelumnya untuk mengirim diplomat senior dalam upaya pertemuan sebelumnya mendapat protes keras dari pemerintah Rusia.
Namun, hingga saat ini baik pemerintah Ukraina maupun pemerintah Rusia yang mewakili separatis belum menentukan dimana mereka akan melakukan pembicaraan. Moskow sebelumnya menyarankan pembicaraan di Donetsk namum ditolak oleh Kiev.
Melansir Reuters, pihak Rusia dikabarkan akan coba dihadirkan dalam pembicaraan tersebut. Keputusan ini diambil Porosheno karena dia ingin segera mengakhiri pertumparan darah dan mencegh perpecahan di negaranya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague telah menekan Putin untuk memastikan separatis menghadiri pertemuan dengan pemerintah Ukraina.
"Kami telah mengusulkan tempat dan waktu untuk melakukan pertemuan dan sedang menunggu konfirmasi pihak lain,” ungkap Poroshenko saat menghubungi kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton.
AS sendiri dikabarkan telah memilih untuk tidak memainkan peran langsung dalam negosiasi kali ini, setelah keputusan sebelumnya untuk mengirim diplomat senior dalam upaya pertemuan sebelumnya mendapat protes keras dari pemerintah Rusia.
Namun, hingga saat ini baik pemerintah Ukraina maupun pemerintah Rusia yang mewakili separatis belum menentukan dimana mereka akan melakukan pembicaraan. Moskow sebelumnya menyarankan pembicaraan di Donetsk namum ditolak oleh Kiev.
(esn)