Kremlin: Rusia Tak Bisa Pengaruhi Separatis Ukraina
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak bisa memperingatkan lebih lanjut kubu separatis lokal pro-Rusia di Ukraina timur. Menurut Putin, masalah separatis itu murni konflik internal Ukraina, sehingga Amerika Serikat dan negara Barat lainnya menekan Rusia untuk menggunakan pengaruhnya.
Pernyataan Putin itu disampaikan juru bicara kepresidenan, Dmitry Peskov, Selasa kemarin. Menurutnya, Rusia tidak bisa berperan lebih lanjut soal sepak terjang separatis pro-Rusia. Peskov menganggap Amerika Serikat dan negara –negara lain melebih-lebihkan pengaruh Moskow terhadap separatis di Ukraina timur.
Selama ini negara-negara Barat berulang kali menyerukan kepada Kremlin untuk menekan pemberontak pro-Rusia di Donetsk dan Luhansk, Ukraina timur untuk meletakkan senjata dan berunding dengan pemerintah Ukraina yang berbasis di Kiev.”Tetapi Peskov menyebut masalah itu adalah konflik internal (Ukraina),” demikian laporan media Rusia, Kommersant., semalam (1/7/2014).
”Moskow tidak bisa mengatakan kepada separatis apa yang harus dilakukan. Tak bisa menggunakan pengaruh apa pun. Pengaruh Rusia pada separatis tidak perlu dibesar-besarkan,” kata Peskov.
Komentar Peskov muncul setelah Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengumumkan keputusannya untuk tidak memperpanjang gencatan senjata di Ukraina timur. Pada akhirnya, militer Ukraina kembali melucurkan operasi militer untuk menumpas pasukan separatis pro-Rusia.
Pernyataan Putin itu disampaikan juru bicara kepresidenan, Dmitry Peskov, Selasa kemarin. Menurutnya, Rusia tidak bisa berperan lebih lanjut soal sepak terjang separatis pro-Rusia. Peskov menganggap Amerika Serikat dan negara –negara lain melebih-lebihkan pengaruh Moskow terhadap separatis di Ukraina timur.
Selama ini negara-negara Barat berulang kali menyerukan kepada Kremlin untuk menekan pemberontak pro-Rusia di Donetsk dan Luhansk, Ukraina timur untuk meletakkan senjata dan berunding dengan pemerintah Ukraina yang berbasis di Kiev.”Tetapi Peskov menyebut masalah itu adalah konflik internal (Ukraina),” demikian laporan media Rusia, Kommersant., semalam (1/7/2014).
”Moskow tidak bisa mengatakan kepada separatis apa yang harus dilakukan. Tak bisa menggunakan pengaruh apa pun. Pengaruh Rusia pada separatis tidak perlu dibesar-besarkan,” kata Peskov.
Komentar Peskov muncul setelah Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengumumkan keputusannya untuk tidak memperpanjang gencatan senjata di Ukraina timur. Pada akhirnya, militer Ukraina kembali melucurkan operasi militer untuk menumpas pasukan separatis pro-Rusia.
(mas)