Dua Pesawat Tabrakan di London, Ratusan Penumpang Ketir-ketir

Senin, 30 Juni 2014 - 14:47 WIB
Dua Pesawat Tabrakan di London, Ratusan Penumpang Ketir-ketir
Dua Pesawat Tabrakan di London, Ratusan Penumpang Ketir-ketir
A A A
LONDON - Ratusan penumpang harus turun dari dua pesawat Ryanair dengan emosi yang meledak-ledak, setelah pesawat yang mereka tumpangi bertabrakan pelan di landasan pacu Bandara Stansted, London, Inggris, kemarin. Sayap salah satu pesawat robek akibat insiden itu.

Ratusan penumpang itu juga terpaksa menunda perjalanan hingga tiga jam. Dua pesawat Ryanair, asal Warsawa, baru mendarat dari Frankufurt Hahn, betabrakan di sisi samping pesawat sekitar pukul 06.45 waktu Inggris.

Pihak Ryanair mengatakan tabarakan itu hanya mengenai ujung sayap pesawat. Namun, pilot memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden itu.

Seorang pemumpang, Ren Ivaldi, mengungkapkan insiden itu melalui akun Twitter-nya.”Suara keras (pesawat) menabrak dan benar-benar merasa hantaman keras di bagian belakang (pesawat),” tulis dia.

”Terima kasih Tuhan itu hanya memukul sayap, tapi itu seperti menghantam tubuh pesawat dan serasa seperti akan kiamat. Sayap pesawat lain setengah hancur. Tidak ada listrik di pesawat. Tidak ada toilet, tidak ada ventilasi,” lanjut dia, seperti dikutip Daily Mail, semalam (29/6/2014).

Juru bicara Ryanair, Robin Kiely, mengkonfirmasi insiden yang membuat ratusan orang di dalam pesawat cemas tersebut.”(Kemarin) pagi di Stansed, London ujung sayap dan ekor kerucut dari dua pesawat Ryanair bertabrakan. Satu pesawat sedang meluncur untuk lepas landas, pesawat yang lain bergerak mundur,” katanya.

”Penumpang yang turun, kemudian naik dengan pesawat pengganti dengan penunaddan sekitar tiga jam,” lanjut dia. ”Ryanair secara tulus meminta maaf kepada pelanggan yang terkena dampak atas ketidaknyamanan ini.”

Sementara itu, juru bicara Bandara Stansed, London, Chris Wiggan, membenarkan insiden itu.”Kami dapat mengkonfirmasi dua pesawat terlibat tabrakan kecil di Stansted pagi ini,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5568 seconds (0.1#10.140)
pixels