Menlu Australia: Ramadan Perkuat Toleransi

SYDNEY - Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengeluarkan pernyataan selamat menjalankan ibadah puasa kepada seluruh umat muslim di dunia. Dia juga menyatakan, banyak pesan postif yang bisa diambil dari bulan Ramadhan.

“Saat Muslim Australia beribadah puasa, banyak di antara mereka akan memikirkan saudara-saudari mereka yang tercerabut dari tempat mereka, kerusuhan dan pertikaian di Timur Tengah dan di tempat lain. Kami ikut bersimpati dan sama-sama berharap datangnya perdamaian,” ungkap Bishop, dalam siaran pers yang disampaikan Kedutaan Besar Australia.

Dia juga mengatakan, peran Muslim di Australia tidak dapat dipandang sebelah mata. Warga Muslim di negara Kanguru itu dianggap telah banyak memberikan sumbangsih bagi perkembangan kebudayaan dan ekonomi di Australia.

“Warga Muslim Australia telah membantu membangun negeri ini menjadi lebih majemuk, lebih produktif dan lebih makmur bagi kita semua,” Bishop menambahkan.

“Warga negara Muslim Australia mencakup lebih dari 60 kelompok etnis, yang menghubungkan Australia dengan sekitar 1,5 milyar Muslim di seluruh dunia. Hubungan ini mendukung perdagangan kami, hubungan yang bersahabat kami, dengan negara-negara Islam,” ucap Bishop.

“Ramadhan menawarkan pesan toleransi, simpati dan harapan, pesan universal yang setiap orang dapat berikan. Marhaban ya Ramadhan,” tutur Bishop.