Iran Siap Bantu Irak Perangi Militan
A
A
A
TEHERAN - Setelah kerap membantah telah memberikan bantukan kepada Irak, Iran akhirnya menyatakan, bahwa mereka siap untuk membantu negara tetangga mereka itu dalam memerangi militan yang semakin menggila. Teheran menyatakan siap mengambil peran lebih besar dalam memerangi para militan.
Melansir Reuters, Minggu (29/6/2014), Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata dan Korps Pengawal Revolusioner Islam (IRGC) Iran, Brigadir Jenderal Massoud Jazayeri menyatakan, Iran akan serius menanggapi ancaman militan di Irak.
“Iran telah menyampaikan kepada pemerintah Irak, bahwa kami akan menyediakan program untuk melawan para militan. Program yang sudah kami lakukan sebelumnya di wilayah Suriah, di mana kami membantu pasukan Suriah memenangkan pertempuran,” ungkap Jazayeri.
“Pemerintah Irak menanggapinya dengan serius. Dan, kami juga mengumumkan, bahwa kami tidak akan membiarkan intelijen asing memasuki dan mendikte Suriah. Hal serupa juga akan kami terapkan di Irak,” Jazayeri menambahkan.
Jazayeri menambahkan, Iran akan membantu Irak dalam pertahanan dan pengawasan di wilayah perbatasan. Menurut dia, apa yang telah Iran lakukan di Suriah akan coba diterapkan di Irak.
Melansir Reuters, Minggu (29/6/2014), Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata dan Korps Pengawal Revolusioner Islam (IRGC) Iran, Brigadir Jenderal Massoud Jazayeri menyatakan, Iran akan serius menanggapi ancaman militan di Irak.
“Iran telah menyampaikan kepada pemerintah Irak, bahwa kami akan menyediakan program untuk melawan para militan. Program yang sudah kami lakukan sebelumnya di wilayah Suriah, di mana kami membantu pasukan Suriah memenangkan pertempuran,” ungkap Jazayeri.
“Pemerintah Irak menanggapinya dengan serius. Dan, kami juga mengumumkan, bahwa kami tidak akan membiarkan intelijen asing memasuki dan mendikte Suriah. Hal serupa juga akan kami terapkan di Irak,” Jazayeri menambahkan.
Jazayeri menambahkan, Iran akan membantu Irak dalam pertahanan dan pengawasan di wilayah perbatasan. Menurut dia, apa yang telah Iran lakukan di Suriah akan coba diterapkan di Irak.
(esn)