Empat Bom Hantam 3 Stasiun Kereta di Kairo
A
A
A
KAIRO - Ibu kota Mesir, Kairo, pada Rabu (25/6/2014) dikagetkan oleh serangan bom yang menghantam stasiun keretap api di kota itu. Tak hanya satu, tapi empat bom sekaligus meledak hanya dalam selang waktu beberapa menit.
Melansir Al Arabiya, empat bom tersebut meledak di tiga stasiun yang berbeda di Kairo. Satu bom meledak di Stasiun Ghamra, di pusat kota Kairo. Sementara bom lainnya meledak di Shubra el-Kheima dan Hadayek al-Kobba, di pinggiran Kairo.
Menurut pihak kepolisian setempat, setidaknya dua orang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut. “Bom itu merupakan bom rakitan dan untungnya hanya memiliki daya ledak rendah,” ungkap pihak kepolisian Mesir.
Pihak kepolisian sendiri hingga saat ini belum mengetahui siapa yang berada di balik pengeboman tersebut dan motif yang melatarbelakangi aksi ini. Mereka masih memeriksa ketiga TKP untuk mencari apakah masih terdapat bahan peledak lainnya di sekitar lokasi.
Aksi terorisme di Mesir semakin meningkat semenjak penggulingan presiden Mohamed Morsi, Juli 2013. Para loyalis Morsi kerap melakukan serangan di negara itu. Sebagian besar serangan menargekan pihak kemanan setempat.
Melansir Al Arabiya, empat bom tersebut meledak di tiga stasiun yang berbeda di Kairo. Satu bom meledak di Stasiun Ghamra, di pusat kota Kairo. Sementara bom lainnya meledak di Shubra el-Kheima dan Hadayek al-Kobba, di pinggiran Kairo.
Menurut pihak kepolisian setempat, setidaknya dua orang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut. “Bom itu merupakan bom rakitan dan untungnya hanya memiliki daya ledak rendah,” ungkap pihak kepolisian Mesir.
Pihak kepolisian sendiri hingga saat ini belum mengetahui siapa yang berada di balik pengeboman tersebut dan motif yang melatarbelakangi aksi ini. Mereka masih memeriksa ketiga TKP untuk mencari apakah masih terdapat bahan peledak lainnya di sekitar lokasi.
Aksi terorisme di Mesir semakin meningkat semenjak penggulingan presiden Mohamed Morsi, Juli 2013. Para loyalis Morsi kerap melakukan serangan di negara itu. Sebagian besar serangan menargekan pihak kemanan setempat.
(esn)