Dubes Rusia: AS Hanya Ingin Hukum Rusia
A
A
A
JAKARTA - Sanksi ketiga yang akan dijatuhkan Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia mendapatkan respon yang cukup keras dari pihak Rusia. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y Galuzin, menyatakan, tujuan AS hanyalah ingin mencoba menghukum Rusia.
“AS menjatuhkan sanksi kepada Rusia, kepada para pengusaha dan pejabat Rusia, hanya karena menurut mereka Rusia melakukan pencaplokan terhadap wilayah Ukraina,” ungkap Galuzin, saat ditemui Sindonews di kediamannya, Selasa (24/6/2014).
“Namun, mereka tidak melakukan hal serupa terhadap Ukraina. Terhadap pihak-pihak yang melakukan kekerasan, terhadap para ekstrimis di negara tersebut. Mereka hanya mencoba “menghukum” Rusia,” Galuzin menambahkan.
Menurutnya, AS memang terkadang seperti menutup mata tentang apa yang terjadi di Ukraina. Mereka seolah-olah menyampingkan bukti-bukti yang menunjukan adanya tindak kekerasan terhadap massa pro Rusia.
Rusia sendiri beberapa waktu lalu telah menerbitkan buku putih yang menunjukan bukti-bukti kekerasan yang dilakukan para militan yang didukung pemerintah Ukraina terhadap warga mereka yang berbahasa atau yang pro terhadap pemerintah Rusia.
AS dan Uni Eropa (UE) menyatakan akan menjatuhkan sanki kepada Rusia, melanjutkan sanki ekonomi yang telah mereka jatuhkan sebelumnya. Sanksi tersebut akan jatuh bila Rusia terbukti tidak mencoba untuk membantuk menstabilkan kondisi di Ukraina.
“AS menjatuhkan sanksi kepada Rusia, kepada para pengusaha dan pejabat Rusia, hanya karena menurut mereka Rusia melakukan pencaplokan terhadap wilayah Ukraina,” ungkap Galuzin, saat ditemui Sindonews di kediamannya, Selasa (24/6/2014).
“Namun, mereka tidak melakukan hal serupa terhadap Ukraina. Terhadap pihak-pihak yang melakukan kekerasan, terhadap para ekstrimis di negara tersebut. Mereka hanya mencoba “menghukum” Rusia,” Galuzin menambahkan.
Menurutnya, AS memang terkadang seperti menutup mata tentang apa yang terjadi di Ukraina. Mereka seolah-olah menyampingkan bukti-bukti yang menunjukan adanya tindak kekerasan terhadap massa pro Rusia.
Rusia sendiri beberapa waktu lalu telah menerbitkan buku putih yang menunjukan bukti-bukti kekerasan yang dilakukan para militan yang didukung pemerintah Ukraina terhadap warga mereka yang berbahasa atau yang pro terhadap pemerintah Rusia.
AS dan Uni Eropa (UE) menyatakan akan menjatuhkan sanki kepada Rusia, melanjutkan sanki ekonomi yang telah mereka jatuhkan sebelumnya. Sanksi tersebut akan jatuh bila Rusia terbukti tidak mencoba untuk membantuk menstabilkan kondisi di Ukraina.
(esn)