Terkait Penangkapan Jurnalis, Australia Panggil Dubes Mesir
A
A
A
SYDNEY - Pemerintah Australia pada Selasa (24/6/2014) memanggil Duta Besar Mesir untuk Australia. Langkah ini dilakukan untuk menyampaikan protes atas hukuman yang dijatuhkan pada perwarta AL-Jazeera. Salah satu dari tiga pewarta Al-Jazeera adalah Peter Greste, warga negara Australia.
Melansir VOA, Perdana Menteri Australia, Tony Abbot menyatakan, peradilan Mesir memang memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri. Namun, Abbot sedikit bingung mengenai vonis yang dijatuhkan kepada ketiga pewarta tersebut.
"Ya, kami sangat memahami kebutuhan pemerintah Mesir untuk menjaga ketertiban internal dan untuk menindak ekstremisme di negara mereka, termasuk Ikhwanul Muslimin. Tetapi, ingat, proses hukum harus dilakukan secara benar,” ungkap Abbott.
“Satu hal yang penting, keputusan harus dibuat dengan adil dan memiliki dasar. Jadi, kita akan berbicara dengan keluarga Peter Greste. Kami akan berbicara dengan pemerintah Mesir tentang apa yang bisa kita lakukan untuk mencoba memastikan bahwa Greste pulang secepat mungkin," Abbott menambahkan.
Greste adalah salah satu dari tiga pewarta AL-Jazeera yang diganjar hukuman tujuh tahun penjara, plus tiga tahun hukuman tambahan oleh Pengadilan Tinggi Mesir. Putusan ini membuat mereka harus mendekam selama 10 tahun di balik jeruji besi.
Pemerintah Mesir sendiri merespon kecaman yang datang dengan membela putusan Pengadilan Kairo dan menolak reaksi pihak asing yang mereka anggap sebagai campur tangan dalam urusan internal negara mereka.
Melansir VOA, Perdana Menteri Australia, Tony Abbot menyatakan, peradilan Mesir memang memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri. Namun, Abbot sedikit bingung mengenai vonis yang dijatuhkan kepada ketiga pewarta tersebut.
"Ya, kami sangat memahami kebutuhan pemerintah Mesir untuk menjaga ketertiban internal dan untuk menindak ekstremisme di negara mereka, termasuk Ikhwanul Muslimin. Tetapi, ingat, proses hukum harus dilakukan secara benar,” ungkap Abbott.
“Satu hal yang penting, keputusan harus dibuat dengan adil dan memiliki dasar. Jadi, kita akan berbicara dengan keluarga Peter Greste. Kami akan berbicara dengan pemerintah Mesir tentang apa yang bisa kita lakukan untuk mencoba memastikan bahwa Greste pulang secepat mungkin," Abbott menambahkan.
Greste adalah salah satu dari tiga pewarta AL-Jazeera yang diganjar hukuman tujuh tahun penjara, plus tiga tahun hukuman tambahan oleh Pengadilan Tinggi Mesir. Putusan ini membuat mereka harus mendekam selama 10 tahun di balik jeruji besi.
Pemerintah Mesir sendiri merespon kecaman yang datang dengan membela putusan Pengadilan Kairo dan menolak reaksi pihak asing yang mereka anggap sebagai campur tangan dalam urusan internal negara mereka.
(esn)