Kisah Agen Ganda untuk al-Qaeda dan Intelijen Inggris (2)

Sabtu, 21 Juni 2014 - 18:53 WIB
Kisah Agen Ganda untuk...
Kisah Agen Ganda untuk al-Qaeda dan Intelijen Inggris (2)
A A A
LONDON - Menjadi agen ganda, cukup merepotkan hidup Storm. Selama berada di London, Luton dan Birmingham, di mana dia beroperasi menjadi agen al-Qaeda, Storm mengaku lelah karena tidak bisa menanggalkan atribut ala jihadisnya.

Sebab, jika atribut itu dilepas, para militan radikal di Inggris yang ditemuinya di berbagai jalan akan curiga. Bahkan, dalam penyamaran itu pun keluarganya tidak tahu.”Istri saya, Fadia, tidak tahu siapa saya sebenarnya, termasuk anak-anak saya,” katanya. (Baca: Kisah Agen Ganda untuk al-Qaeda dan Intelijen Inggris (1))

Storm merasa harus bolak-balik menjalani kehidupan dua dunia dengan dua identitas.”Saya berganti identitas ketika berada dalam bandara, bolak balik menjadi ateis dan militan garis keras. Antara berbahsa Arab dan Inggris, dan antara berjubah dengan mengenakan T-shirt,” tuturnya, seperti dikutip Mail Online, Sabtu (21/6/2014).

Saat berperan sebagai agen M15, Storm mengaku pernah berhasil menanam peralatan yang pada rudal pesawat tak berawak Amerika Serikat yang ditujukan terhadap orang-orang paling berbahaya di dunia ini.

Tidak Nyaman

Menjalani kehidupan sebagai agen ganda, Storm juga tidak nyaman. Dia pernah berkonsultasi dengan psikolog M15. Psikolog itu menyebut apa yang dilakukannya adalah memainkan peranan yang kejam. ”Apa yang akan Anda lakukan jika Anda berada dengan al-Qaeda dan memerintahkan untuk mengeksekusi tahanan?,” kata Storm menirukan pertanyaan psikolog M15.

”Sebelum saya bisa menjawab, dia mengatakan kepada saya apa, bahwa saya hanya punya satu jawaban. ‘Anda akan membunuhnya agar tidak menarik kecurigaan atau keraguan’, katanya lagi menirukan pesan psikolog M15 itu.

Gaya hidup seperti itu membuatnya jenuh. Dia merasa masih ada waktu untuk mengakhiri perannya sebagai agen ganda. Dia akhirnya keluar dari keduanya, baik al-Qaeda maupun M15 tanpa menyebut tanggal atau tahun dia keluar dari perannya itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0860 seconds (0.1#10.140)