ISIS Ledek Ibu Negara AS
A
A
A
SURIAH - Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membuat sebuah lelucon yang mengejek ibu negera Amerika Serikat (AS), Michelle Obama melalui serangan tweet yang mereka posting dengan menggunakan tanda #bringbackourhumvee.
Melansir AL Arabiya, Jumat (20/6/2014), tanda atau istilah yang dipakai di Twitter sebagai hastag itu merupakan pelesetan dari hastag #bringbackourgirl yang dipakai Michelle Obama sebagai tanda keikutsertaan dia dalam memerangi penculikan gadis di Nigeria.
Kelompok itu tak hanya melemparkan ledekan melalui tulisan, mereka bahkan melakukan ejekan dengan merubah foto Michelle Obama yang memegang kertas bertuliskan #bringbackourgirls menjadi #bringbackourhumvee.
Tanda tersebut mengacu pada sebuah merek kendaraan mobil ternama di AS, yang juga digunakan oleh ISIS sebagai kendaraan militer mereka. Kendaraan yang mereka ambil dari pihak Irak saat mereka melakukan penyerbuan di beberapa kota di Irak beberapa pekan lalu.
ISIS merupakan kelompok militan yang berbasis di Suriah yang membantu Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) merebut kota-kota penting di Irak dan membantu ISIL dalam memerangi pemerintahan Irak yang dipimpin Perdana Menteri Nuri al-Maliki.
Melansir AL Arabiya, Jumat (20/6/2014), tanda atau istilah yang dipakai di Twitter sebagai hastag itu merupakan pelesetan dari hastag #bringbackourgirl yang dipakai Michelle Obama sebagai tanda keikutsertaan dia dalam memerangi penculikan gadis di Nigeria.
Kelompok itu tak hanya melemparkan ledekan melalui tulisan, mereka bahkan melakukan ejekan dengan merubah foto Michelle Obama yang memegang kertas bertuliskan #bringbackourgirls menjadi #bringbackourhumvee.
Tanda tersebut mengacu pada sebuah merek kendaraan mobil ternama di AS, yang juga digunakan oleh ISIS sebagai kendaraan militer mereka. Kendaraan yang mereka ambil dari pihak Irak saat mereka melakukan penyerbuan di beberapa kota di Irak beberapa pekan lalu.
ISIS merupakan kelompok militan yang berbasis di Suriah yang membantu Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) merebut kota-kota penting di Irak dan membantu ISIL dalam memerangi pemerintahan Irak yang dipimpin Perdana Menteri Nuri al-Maliki.
(esn)