Irak Minta Serangan Udara, AS Bungkam
A
A
A
BAGHDAD - Pemerintah Irak telah meminta Amerika Serikat untuk meluncurkan serangan udara guna mendukung serangan yang dilakukan militer Irak untuk menumpas para militan.
Permintaan itu muncul, setelah para militan dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terus bergerak dan menduduki kota-kota besar di Irak. Mereka mengalahkan beberapa pasukan Irak. (Baca: Iran dan Saudi Tegang, Irak di Ambang Perang Saudara)
Yang terbaru, para militan mulai mendekati wilayah pengeboran minyak terbesar Irak. Di Kota Jeddah, Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Irak, Hoshyar Zebari, mengatakan Baghdad telah meminta serangan udara AS.”Untuk memecahkan kekuatan ISIS,” katanya.
Menanggapi permintaan itu, Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Martin Dempsey, tidak memberikan jawaban.”Kami memiliki permintaan dari pemerintah Irak untuk (melakukan) serangan udara,” kata Dempsey, dalam rapat dengang perndapat di Senat AS, di Washington, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/6/2014).
”Ini adalah kepentingan keamanan nasional kami untuk melawan ISIS/ISIL, di mana pun kita menemukan mereka,” lanjut Dempsey.
Presiden AS, Barack Obama saat rapat dengan para pemimpin Kongres, menginginkan agar pemimpin Irak mengesampikan masalah sektarian.Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan, bahwa Obama belum membuat keputusan akhir.
Namun, sumber keamanan nasional AS menyatakan, pemerintah AS diam-diam berkonsultasi dengan Kongres AS untuk membahas pendanaan intelijen guna perluasan operasi di Irak.
Permintaan itu muncul, setelah para militan dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terus bergerak dan menduduki kota-kota besar di Irak. Mereka mengalahkan beberapa pasukan Irak. (Baca: Iran dan Saudi Tegang, Irak di Ambang Perang Saudara)
Yang terbaru, para militan mulai mendekati wilayah pengeboran minyak terbesar Irak. Di Kota Jeddah, Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Irak, Hoshyar Zebari, mengatakan Baghdad telah meminta serangan udara AS.”Untuk memecahkan kekuatan ISIS,” katanya.
Menanggapi permintaan itu, Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Martin Dempsey, tidak memberikan jawaban.”Kami memiliki permintaan dari pemerintah Irak untuk (melakukan) serangan udara,” kata Dempsey, dalam rapat dengang perndapat di Senat AS, di Washington, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/6/2014).
”Ini adalah kepentingan keamanan nasional kami untuk melawan ISIS/ISIL, di mana pun kita menemukan mereka,” lanjut Dempsey.
Presiden AS, Barack Obama saat rapat dengan para pemimpin Kongres, menginginkan agar pemimpin Irak mengesampikan masalah sektarian.Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan, bahwa Obama belum membuat keputusan akhir.
Namun, sumber keamanan nasional AS menyatakan, pemerintah AS diam-diam berkonsultasi dengan Kongres AS untuk membahas pendanaan intelijen guna perluasan operasi di Irak.
(mas)