PBB: Kondisi Irak Sangat Menakutkan!
A
A
A
BAGHDAD - PBB menganggap kondisi yang terjadi di Irak, setelah beberapa kota direbut para militan sudah sangat menakutkan. Juru bicara PBB untuk Hak Asasi Manusia, Rupert Colville menyatakan, banyak korban berjatuhan akibat serangan para militan tersebut.
Menurutnya, dari data sementara ratusan warga sipil tewas akibat serangan para militan. Seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (14/6/2014), PBB juga melaporkan, bahwa 17 orang yang bekerja untuk kepolisian dan pengadilan setempat telah dieksekusi para militan.
Colville menambahkan, eksekusi ini bukan hanya dilakukan oleh pihak militan. Tapi, pasukan pemerintah Irak juga melakukan hal serupa."Kami juga mendapat laporan bahwa pasukan pemerintah juga melakukan eksekusi, khususnya saat terjadi penyerbuan di wilayah sipil pada 6 dan 8 Juni lalu,” ungkap Coville.
Selain itu, arus pengungsi yang meninggalkan Irak meningkat tajam. Dalam satu pekan terakhir, setidaknya 300 ribu orang telah mengungsi dari wilayah konflik dengan alasan nyawa mereka terancam.
“Banyak pengungsi yang pergi meninggalkan Irak hanya dengan pakaian seadannya dan tanpa membekali diri dengan uang, mereka tiba di lokasi pengungsian tanpa memiliki uang sepeser pun," imbuh juru bicaraa PBB untuk urusan pengungsi, Adrian Edwards.
Menurutnya, dari data sementara ratusan warga sipil tewas akibat serangan para militan. Seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (14/6/2014), PBB juga melaporkan, bahwa 17 orang yang bekerja untuk kepolisian dan pengadilan setempat telah dieksekusi para militan.
Colville menambahkan, eksekusi ini bukan hanya dilakukan oleh pihak militan. Tapi, pasukan pemerintah Irak juga melakukan hal serupa."Kami juga mendapat laporan bahwa pasukan pemerintah juga melakukan eksekusi, khususnya saat terjadi penyerbuan di wilayah sipil pada 6 dan 8 Juni lalu,” ungkap Coville.
Selain itu, arus pengungsi yang meninggalkan Irak meningkat tajam. Dalam satu pekan terakhir, setidaknya 300 ribu orang telah mengungsi dari wilayah konflik dengan alasan nyawa mereka terancam.
“Banyak pengungsi yang pergi meninggalkan Irak hanya dengan pakaian seadannya dan tanpa membekali diri dengan uang, mereka tiba di lokasi pengungsian tanpa memiliki uang sepeser pun," imbuh juru bicaraa PBB untuk urusan pengungsi, Adrian Edwards.
(esn)