Rusia: Tak Perlu Ada Sanksi Balasan

MOSKOW - Pihak Rusia melihat tidak perlu adanya sanksi balasan kepada pihak Barat dan Uni Eropa (UE) terkait sanksi yang telah mereka berikan. Namun, bila sanksi ketiga datang, Rusia mungkin akan mempertimbangan hal itu.

"Kami tidak merasa perlu untuk mengadopsi sanksi pembalasan, meskipun mereka (sanksi balsan) telah disiapkan da dipertimbangkan,” ungkap Ketua Dewan Federasi Rusia, Valentina Matviyenko, seperti dilansir Voice of Russia, Minggu (8/6/2014).

“Tetapi, Jika mitra kami dari Barat dan UE mengancam kami dengan sanksi ketiga, waktu mungkin datang ketika kita harus merespon sanksi tersebut. Tapi saya tidak mengingkan skenario seperti itu," Matviyenko menambahkan.

Dia juga menyatakan, mengisolasi Rusia dari dunia internasional merupakan hal yang sangat sulit dilakukan, karena Rusia sudah teringtegrasi dengan jaringan ekonomi dunia dan Rusia sendiri merupakan salah satu anggota Dewan Keamanan PBB.

Matviyenko mengatakan, sanksi Barat terhadap Rusia merupakan sesuatu yang ilegal, karena sanksi hanya dapat dikenakan oleh Dewan Keamanan PBB. "Sanksi itu bersifat politis, ini merupakan upaya untuk menekan Rusia dan membuatnya menjadi negara yang labil agar mau mengikuti keinginan Barat,” ucapnya.

Sejak Maret, Barat dan UE telah memberlakukan sanksi yang ditujukan terhadap pejabat Rusia atas krisis politik di Ukraina, dengan membekukan aset mereka dan memberikan larangan bepergian ke luar negeri.