Hillary Clinton: Persenjatai Musuh Assad Langkah Tepat

Jum'at, 06 Juni 2014 - 17:44 WIB
Hillary Clinton: Persenjatai Musuh Assad Langkah Tepat
Hillary Clinton: Persenjatai Musuh Assad Langkah Tepat
A A A
WASHINGTON - Bekas Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton, mengungkap perbedaan pendapatnya dengan Presiden Barack Obama. Dia terang-terangan mengusulkan agar pemberontak Suriah yang memusuhi Presiden Bashar al-Assad dipersenjatai, namun hal itu ditolak Obama.

Fakta itu terungkap dalam memor terbarunya yang dirilis CBS News, semalam. Memor berjudul “Pilihan Sulit” itu sudah lama dinantikan. Sebab, dalam memoar itu terungkap berbagai pandangan Hillary Clinton yang berbeda dengan Obama.

”Masalah yang jahat jarang memiliki jawaban yang benar; pada kenyataannya, bagian dari apa yang membuat mereka jahat adalah bahwa setiap pilihan muncul lebih buruk daripada yang akan terjadi berikutnya. Semakin begitulah kondisi Suriah yang muncul,” tulis Clinton dalam memoar itu.

Clinton mengatakan bahwa setelah pulang ke Washington usai lawatan ke luar negeri, yakin bahwa mempersenjatai dan melatih pemberontak Suriah yang moderat adalah langkah tepat. Hal itu, katanya, untuk mengubah arus dalam melawan orang kuat sekelas Bashar al-Assad.

”Risiko dari tindakan baik dan kelambanan yang tinggi, (tapi) kecenderungan presiden (Obama) adalah untuk tetap pada kursus ini dan tidak mengambil langkah lebih lanjut yang signifikan daripada mempersenjatai pemberontak (Suriah),” imbuh istri mantan Presiden AS Bill Clinton itu.

”Tidak ada yang suka kehilangan momen perdebatan, termasuk saya. Tapi ini adalah panggilan presiden dan saya menghormati pertimbangan dan keputusannya,” lanjut isi memoar itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5343 seconds (0.1#10.140)