Saran Inggris Agar Jakarta Nyaman Dihuni
A
A
A
JAKARTA - Inggris memberikan saran bagi pemerintah Indonesia, khususnya pemerintah DKI Jakarta, untuk membuat Kota Jakarta nyaman untuk dihuni. Saran itu sudah terbukti manjur diterapkan di London, sehingga membuat kota itu menjadi salah satu kota besar di Eropa yang memiliki kualitas udara yang bagus dan memiliki transportasi umum yang nyaman.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk membuat Kota Jakarta nyaman untuk dihuni adalah mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Saran itu disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning saat menghadiri peluncuran kantor baru World Resorce Institute (WRI) semalam di pusat kebudayaan Amerika di Jakarta.
"Untuk menjadi lebih nyaman di huni, Indonesia khsusunya Jakarta karena saya tinggal di sini, maka masyarakat harus mulai mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, salah satu caranya adalah dengan mencabut subsidi untuk bahan bakar fosil,” kata Canning yang ditemui Sindonews semalam, mengacu pada kebijakan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Canning, uang subsidi tersebut nantinya bisa dialihkan untuk hal lain yang lebih berguna. Contohnya, untuk pembangunan infrastuktur atau untuk bantuan pendidikan kepada anak-anak Indonesia yang kurang mampu. "Subsidi tersebut tampaknya kurang mengenai sasaran, bahkan saya sebagai orang asing bisa menikmatinya,” ucap Canning.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk membuat Kota Jakarta nyaman untuk dihuni adalah mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Saran itu disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning saat menghadiri peluncuran kantor baru World Resorce Institute (WRI) semalam di pusat kebudayaan Amerika di Jakarta.
"Untuk menjadi lebih nyaman di huni, Indonesia khsusunya Jakarta karena saya tinggal di sini, maka masyarakat harus mulai mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, salah satu caranya adalah dengan mencabut subsidi untuk bahan bakar fosil,” kata Canning yang ditemui Sindonews semalam, mengacu pada kebijakan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Canning, uang subsidi tersebut nantinya bisa dialihkan untuk hal lain yang lebih berguna. Contohnya, untuk pembangunan infrastuktur atau untuk bantuan pendidikan kepada anak-anak Indonesia yang kurang mampu. "Subsidi tersebut tampaknya kurang mengenai sasaran, bahkan saya sebagai orang asing bisa menikmatinya,” ucap Canning.
(esn)