Berkuasa 39 Tahun, Raja Spanyol Ingin Turun Takhta
A
A
A
MADRID - Raja Spanyol, Juan Carlos, 76, pada Senin (2/6/2014) mengumumkan niatnya untuk turun takhta. Dia menunjuk putranya, Pangeran Felipe, untuk menggantikannya.
Demikian disampaikan Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy. ”Yang Mulia Raja Juan Carlos baru saja memberitahu saya (perihal) keinginannya untuk meninggalkan takhta dan memulai proses suksesi,” kata Rajoy, seperti dikutip Voice of Russia.
Raja Juan Carlos ingin turun takhta setelah dia berkuasa selama 39 tahun. Bagi publik Spanyol, Raja Juan Carlos dianggap berjasa karena mengantarkan Spanyol ke gerbang demokrasi. Dia membuka keran demokrasi di Spanyol setelah ditaktor Spanyol, Fransisco Franco lengser tahun 1970-an.
Namun, pesona Raja Spanyol itu mulai meredup dalam beberapa tahun terakhir setelah serangkaian skandal korupsi menjerat beberapa kerabat kerajaan. Putrinya, yakni Putri Cristina, dan menantunya Inaki Urdangarin, kini dalam penyelidikan aparat atas tuduhan korupsi.
Menurut Rajoy, alasan Raja Juan Carlos ingin turun takhta juga karena masalah kesehatan. Dia beberapa kali menjalani operasi pinggul. Rajoy menegaskan, niat turun takhta rajanya itu, karena alasan pribadi.
Demikian disampaikan Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy. ”Yang Mulia Raja Juan Carlos baru saja memberitahu saya (perihal) keinginannya untuk meninggalkan takhta dan memulai proses suksesi,” kata Rajoy, seperti dikutip Voice of Russia.
Raja Juan Carlos ingin turun takhta setelah dia berkuasa selama 39 tahun. Bagi publik Spanyol, Raja Juan Carlos dianggap berjasa karena mengantarkan Spanyol ke gerbang demokrasi. Dia membuka keran demokrasi di Spanyol setelah ditaktor Spanyol, Fransisco Franco lengser tahun 1970-an.
Namun, pesona Raja Spanyol itu mulai meredup dalam beberapa tahun terakhir setelah serangkaian skandal korupsi menjerat beberapa kerabat kerajaan. Putrinya, yakni Putri Cristina, dan menantunya Inaki Urdangarin, kini dalam penyelidikan aparat atas tuduhan korupsi.
Menurut Rajoy, alasan Raja Juan Carlos ingin turun takhta juga karena masalah kesehatan. Dia beberapa kali menjalani operasi pinggul. Rajoy menegaskan, niat turun takhta rajanya itu, karena alasan pribadi.
(mas)