Jadi Percobaan, Otak Kucing di Inggris Ditanami Elektroda

Senin, 02 Juni 2014 - 12:04 WIB
Jadi Percobaan, Otak...
Jadi Percobaan, Otak Kucing di Inggris Ditanami Elektroda
A A A
LONDON - Para ilmuwan di Universitas Colegge London, dikecam kelompok pecinta satwa. Musababnya, para ilmuwan itu menjadikan kucing sebagai hewan percobaan untuk penelitian mereka dengan cara yang mengerikan.

Kucing tersebut dibedah tempurung kepalanya dan otaknya ditanami elektroda. Alat itu terhubung dengan alat lain yang terpasang di tulang rusuak dan bagian punggung kucing tersebut.

Direktur Animal Aid, Andrew Tyler, mengecam ulah para ilmuwan itu.”Mengekstrak informasi dari subjek melalui kekerasan bagi saya ini adalah penyiksaan,” katanya, seperti dilansir Mirror, semalam (1/6/2014).

Kucing itu menjadi hewan percobaan para ilmuwan, karena dianggap bisa memahami karakteristik tubuh manusia. ”Ini menjijikkan, kasar dan percobaan medis yang tidak berguna. Mereka telah melakukan ini selama beberapa dekade, meskipun ada banyak metode alternatif yang tidak menyebabkan penderitaan dan pelecehan (hewan),” lanjut Tyler.

Dalam satu putaran selama tiga hari universitas itu telah membedah tengkorak 11 kucing. Otak-otak kucing tersebut kemudian ditanami elektroda. Akibatnya belasan kucing itu lumpuh. Elektroda itu diklaim untuk mengukur aktivitas otak kucing.

Selama percobaan berlangsung, kucing-kucing itu dibius. Separuh dari jumlah kucing yang jadi hewan percobaan diberi obat bius hingga overdosis.

Sementara itu, Wendy Higgins, dari Humane Society International, Inggris, mengatakan kucing-kucing tersebut tidak diragukan lagi atas penderitaan yang dialami akibat perobaaan tersebut.
“Orang-orang akan terkejut mengetahui bahwa hewan diperlakukan seperti alat-alat penelitian,” katanya.

”Memasukkan elektroda ke dalam otak anak kucing yang tidak mewakili ilmu pengetahuan pada abad ke-21 merupakan penelitian yang kejam. Ini adalah ilmu yang paling buruk,” imbuh dia. Sedangkan pihak universitas tersebut tidak memberikan konfirmasi atas laporan itu, termasuk hasil penelitiannya.
(mas)
Berita Terkait
Belajar Bahasa Inggris...
Belajar Bahasa Inggris Sambil Mancing di Kampung Inggris Sawangan
Kerajaan Inggris Resmi...
Kerajaan Inggris Resmi Deklarasikan Charles III sebagai Penguasa Inggris
PM Inggris Rishi Sunak...
PM Inggris Rishi Sunak Disebut Tidak Tersentuh
Otoritas Italia Perketat...
Otoritas Italia Perketat Prokes Fans Inggris Jelang Laga Ukraina vs Inggris
Kampung Inggris Kediri...
Kampung Inggris Kediri Sabet Dua Rekor MURI
Prabowo Bertemu PM Inggris...
Prabowo Bertemu PM Inggris Keir Starmer, Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Inggris
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
4 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
5 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
5 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
6 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
6 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
7 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved