Ingin Kontrol Nuklir Ukraina, NATO Ditertawakan Rusia
A
A
A
MOSKOW- Rusia Rosatom Corporation (Badan Atom Rusia) menertawakan tindakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang ingin mengirim delegasi untuk mengontrol pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina.
Sebab, kewenangan mengontrol nuklir sepenuhnya di bawah kendali Badan Energi Atom Internasional (IAEA).”(Mereka jadi) tontonan dan pelawak,” sebut Direktur Rosatom, Jenderal Sergey Kiriyenko kepada Itar-Tass, semalam (22/5/2014) dalam sebuah forum ekonomi di St Petersburg.
Komentar pihak Rosatom itu sebagai respons atas pernyataan Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fog Rasmussen pada 19 Mei 2014. ”Keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir selalu jadi hak prerogatif dari Badan Energi Atom Internasional ( IAEA ) yang melakukan tugasnya dengan baik dan telah bekerja sebagai spesialisasinya,” lanjut Kiriyenko.
Dia tak habis pikir dengan pola pikir NATO yang seolah-olah ingin menggantikan pekerjaan IAEA. Dia menilai NATO telah meremehkan kemampuan IAEA dengan menganggap Badan Atom Internasional itu seolah-olah tidak professional.
Kiriyenko yakin keamanan di pembangkit tenaga nuklir Ukraina harus bebas dari politik. ”NATO mungkin memiliki spesialis yang besar,” katanya. ”Tapi semua orang harus memikirkan profesional IAEA.”
Sebab, kewenangan mengontrol nuklir sepenuhnya di bawah kendali Badan Energi Atom Internasional (IAEA).”(Mereka jadi) tontonan dan pelawak,” sebut Direktur Rosatom, Jenderal Sergey Kiriyenko kepada Itar-Tass, semalam (22/5/2014) dalam sebuah forum ekonomi di St Petersburg.
Komentar pihak Rosatom itu sebagai respons atas pernyataan Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fog Rasmussen pada 19 Mei 2014. ”Keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir selalu jadi hak prerogatif dari Badan Energi Atom Internasional ( IAEA ) yang melakukan tugasnya dengan baik dan telah bekerja sebagai spesialisasinya,” lanjut Kiriyenko.
Dia tak habis pikir dengan pola pikir NATO yang seolah-olah ingin menggantikan pekerjaan IAEA. Dia menilai NATO telah meremehkan kemampuan IAEA dengan menganggap Badan Atom Internasional itu seolah-olah tidak professional.
Kiriyenko yakin keamanan di pembangkit tenaga nuklir Ukraina harus bebas dari politik. ”NATO mungkin memiliki spesialis yang besar,” katanya. ”Tapi semua orang harus memikirkan profesional IAEA.”
(mas)