Indonesia Gelar Konvensi Pelucutan Nuklir
A
A
A
JAKARTA- Kementerian Luar Negeri Indonesia bekerjasama Provisional Technical Secretariat (PTS)-Comprehensive Test Ban Treaty Nuclear Organization (CBTO) menggelar konferensi pelucutan nuklir Senin (19/5/2014).
Konferensi itu digelar di tengah ramainya isu senjata nuklir di berbagai negara, salah satunya Iran dan Korea Utara. Selain membahas isu nuklir untuk senjata, konferensi ini juga membahas isu nuklir untuk sumber energi baru.
Langkah-langkah pelucutan nuklir yang dibahas Indonesia dan CBTO akan fokus untuk wilayah ASEAN dan Asia Pasifik.
Konferensi ini bertujuan untuk mendorong upaya-upaya bersama dalam rangka universalitas dan proses pelucutan senjata nuklir, serta mngembangkan kapasitas sejumlah negara untuk memanfaatkan beragam teknologi nuklir untuk tujuan damai dan ilmiah. Serta meningkatkan kapasitas mereka dalam mengimplementasikan CTBT secara nasional.
Konferensi akan berjalan selama dua hari mulai hari ini hingga besok (20/5/2014). Menurut pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia, konferensi akan dihadiri sekitar 50 peserta yang terdiri dari para pejabat tinggi atau para ahli pelucutan senjata nuklir dari 21 negara.
Selain itu, perwakilan dari beberapa organisasi internasional juga hadir. Acara ini dibuka oleh Executive Secretary CTBT, Lassina Zerbo dan Menteru Luar Negeri Indonesia. Marty Natalegawa.
Konferensi itu digelar di tengah ramainya isu senjata nuklir di berbagai negara, salah satunya Iran dan Korea Utara. Selain membahas isu nuklir untuk senjata, konferensi ini juga membahas isu nuklir untuk sumber energi baru.
Langkah-langkah pelucutan nuklir yang dibahas Indonesia dan CBTO akan fokus untuk wilayah ASEAN dan Asia Pasifik.
Konferensi ini bertujuan untuk mendorong upaya-upaya bersama dalam rangka universalitas dan proses pelucutan senjata nuklir, serta mngembangkan kapasitas sejumlah negara untuk memanfaatkan beragam teknologi nuklir untuk tujuan damai dan ilmiah. Serta meningkatkan kapasitas mereka dalam mengimplementasikan CTBT secara nasional.
Konferensi akan berjalan selama dua hari mulai hari ini hingga besok (20/5/2014). Menurut pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia, konferensi akan dihadiri sekitar 50 peserta yang terdiri dari para pejabat tinggi atau para ahli pelucutan senjata nuklir dari 21 negara.
Selain itu, perwakilan dari beberapa organisasi internasional juga hadir. Acara ini dibuka oleh Executive Secretary CTBT, Lassina Zerbo dan Menteru Luar Negeri Indonesia. Marty Natalegawa.
(mas)