Kerusuhan anti-China di Vietnam, 1.300 ditahan

Jum'at, 16 Mei 2014 - 21:11 WIB
Kerusuhan anti-China di Vietnam, 1.300 ditahan
Kerusuhan anti-China di Vietnam, 1.300 ditahan
A A A
Sindonews.com - Polisi telah menahan sekitar 1.300 orang dalam kerusuhan anti - China terjadi di wilayah selatan dan tengah Vietnam. Demikian keterangan sumber di kepolisian Vietnam kepada Itar-Tass, Jumat (16/5/2014).

Beijing sendiri mendesak Vietnam untuk menjamin keamanan warga China yang berada di Vietnam. Gelombang kerusuhan anti -China terjadi kemarin di seluruh kawasan industri, di mana investor China menanamkan modalnya di berbagai pabrik di wilayah tersebut.

Kerusuhan yang menewaskan sekitar 20 orang, yang sebagian besar warga etnis Tionghoa terjadi, setelah sebelumnya muncul demonstrasi dari warga Vietnam yang memprotes pengeboran minyak oleh China di kawasan Laut China Selatan. Kawasan pengeboran minyak itu menjadi sengketa antara China dan Vietnam.

Salah seorang kontraktor China di Vietnam yang pulang ke Taipei menceritakan situasi kerusuhan anti-China di Vietnam. “Saya bersembunyi di asrama selama kerusuhan terjadi. Kemudian menyelinap keluar dari pabrik baja dan melaju ke Hanoi untuk mengambil penerbangan pulang (ke China),” kata Lee Chun—ye.

”Saya benar-benar gugup setiap kali lalu lintas melambat, karena saya khawatir bahwa orang-orang Vietnam akan menyerang saya di mobil,” ujarnya.

Seorang pengusaha Taiwan bermarga Chen, mengatakan sekitar 40 manajer Taiwan dan China di pabrik furniture di Provinsi Binh Doung berhasil melarikan diri dengan bantuan produsen Vietnam , yang menyembunyikan mereka di pabriknya.

“Saya pikir pemerintah Vietnam secara diam-diam menyetujui para perusuh itu, selama mereka tidak membunuh siapa pun,” kata Chen di bandara Taipei. ”Kami sangat takut karena polisi tidak muncul pada waktunya untuk membantu kami.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3258 seconds (0.1#10.140)