Berdalih netral, Israel blokir kapal perang Rusia
A
A
A
Sindonews.com - Israel telah menolak izin kapal perang Rusia untuk parkir di wilayah perairan Israel. Langkah itu diklaim sebagai tindakan netral Israel atas memanasnya hubungan Amerika Serikat dan Rusia di tengah krisis Ukraina.
Larangan kapal perang Rusia masuk ke Israel itu dilansir media setempat, Haarezt, mengutip seorang pejabat tinggi Israel. ”Israel berusaha untuk menjaga netralitas dalam konfrontasi kekuatan besar atas krisis Ukraina,” tulis media Israel itu.
Kendati demikian, sebuah foto menunjukkan kapal perang Rusia ada yang berada di pangkalan angkatan laut Israel. (Itu)akan menyampaikan bahwa Israel memihak Moskow,” lanjut media Israel yang juga dilansirRIA Novosti, semalam (14/5/2014).
Perwakilan Rusia di Israel, menolak untuk mengomentari laporan pemblokiran kapal perang Moskow oleh Israel tersebut. Menurut laporan itu, permintaan Rusia agar kapal perangnya berlabuh di Haifa ditolak sekitar sebulan yang lalu.
Sementara itu, layanan keamanan negara Israel, menyatakan bahwa jika kapal Rusia merapat di Haifa, hal itu bisa memfasilitasi kegiatan mata-mata Rusia di Israel. Kasus spionase Rusia terhadap Israel pernah terbukti tahun lalu dengan modus serupa.
Sekitar setahun yang lalu, kapal besar Rusia berlabuh di Haifa untuk mengucapkan selamat kepada veteran Perang Dunia II yang tinggal di Israel. Namun, muncul laporan kapal itu juga manjalankan misi spionase.
Larangan kapal perang Rusia masuk ke Israel itu dilansir media setempat, Haarezt, mengutip seorang pejabat tinggi Israel. ”Israel berusaha untuk menjaga netralitas dalam konfrontasi kekuatan besar atas krisis Ukraina,” tulis media Israel itu.
Kendati demikian, sebuah foto menunjukkan kapal perang Rusia ada yang berada di pangkalan angkatan laut Israel. (Itu)akan menyampaikan bahwa Israel memihak Moskow,” lanjut media Israel yang juga dilansirRIA Novosti, semalam (14/5/2014).
Perwakilan Rusia di Israel, menolak untuk mengomentari laporan pemblokiran kapal perang Moskow oleh Israel tersebut. Menurut laporan itu, permintaan Rusia agar kapal perangnya berlabuh di Haifa ditolak sekitar sebulan yang lalu.
Sementara itu, layanan keamanan negara Israel, menyatakan bahwa jika kapal Rusia merapat di Haifa, hal itu bisa memfasilitasi kegiatan mata-mata Rusia di Israel. Kasus spionase Rusia terhadap Israel pernah terbukti tahun lalu dengan modus serupa.
Sekitar setahun yang lalu, kapal besar Rusia berlabuh di Haifa untuk mengucapkan selamat kepada veteran Perang Dunia II yang tinggal di Israel. Namun, muncul laporan kapal itu juga manjalankan misi spionase.
(mas)