Kerusuhan di kamp pengungsi Palestina di Libanon, 7 terluka
A
A
A
Sindonews.com – Sedikitnya tujuh orang dilaporkan menderita luka-lukaa ketika terjadi bentrokan di kamp pengungsi Palestina Ain el-Hilweh, di Libanon. Bentrokan terjadi antara fundamentalis dari Fatah dan kelompok orang bersenjata dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
“Salah satu korban yang terluka, saat ini berada dalam situasi kritis. Orang-orang bersenjata tersebut menggunakan artileri berat dalam bentrokan itu,” ungkap salah seorang sumber Palestina dalam kondisi anonim.
Seperti dilansir Xinhua, Selasa (13/5/2014), sumber itu menyatakan, bentrokan terjadi secara tiba-tiba di Fawqani Street, di bagian utara kamp pengungsian. Menurut dia, bentrokan ini dipicu berita tentang kematian Alaeddine Hujair, anggota PLO yang terluka ketika dia ditembak oleh orang tak dikenal akhir pekan lalu.
“Setelah berita itu muncul ke permukaan dan tersebar, para anggota PLO tiba-tiba turun ke jalan dan mulai melakukan tembakan ke arah udara dengan penuh emosi,” sumber tersebut menamabahkan.
Ain el-Hilweh adalah kamp pengungsi Palestina terbesar di Libanon. Ini adalah rumah bagi sekitar 50 ribu pengungsi Palestina dan terkenal karena kerap dijadikan lokasi persembunyian ekstrimis dan buronan.
“Salah satu korban yang terluka, saat ini berada dalam situasi kritis. Orang-orang bersenjata tersebut menggunakan artileri berat dalam bentrokan itu,” ungkap salah seorang sumber Palestina dalam kondisi anonim.
Seperti dilansir Xinhua, Selasa (13/5/2014), sumber itu menyatakan, bentrokan terjadi secara tiba-tiba di Fawqani Street, di bagian utara kamp pengungsian. Menurut dia, bentrokan ini dipicu berita tentang kematian Alaeddine Hujair, anggota PLO yang terluka ketika dia ditembak oleh orang tak dikenal akhir pekan lalu.
“Setelah berita itu muncul ke permukaan dan tersebar, para anggota PLO tiba-tiba turun ke jalan dan mulai melakukan tembakan ke arah udara dengan penuh emosi,” sumber tersebut menamabahkan.
Ain el-Hilweh adalah kamp pengungsi Palestina terbesar di Libanon. Ini adalah rumah bagi sekitar 50 ribu pengungsi Palestina dan terkenal karena kerap dijadikan lokasi persembunyian ekstrimis dan buronan.
(esn)