AS didesak jatuhkan sanksi baru untuk tampar Rusia

Rabu, 07 Mei 2014 - 10:16 WIB
AS didesak jatuhkan...
AS didesak jatuhkan sanksi baru untuk tampar Rusia
A A A
Sindonews.com - Para senator Amerika Serikat (AS) mendesak Presiden Barack Obama untuk menjatuhkan sanksi baru yang lebih keras untuk “menampar” Rusia. Obama diminta lebih berani menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia tanpa harus menunggu pemilu Ukraina digelar.

AS telah menuduh Rusia ingin mengacaukan pemilu presiden di Ukraina yang akan digelar 25 Mei 2014. Tuduhan itu seperti dilansir Reuters, Rabu (7/5/2014) mengacu kepada rencana referendum kemerdekaan di dua wilayah di Ukraina timur oleh kelompok separatis pro-Rusia.

”Jika kita tidak bertindak sekarang dan menunggu sampai pemilu, saya takut itu akan terlambat,” kata Senator dari Partai Republik, Kelly Ayotte. ”Saya tetap sangat puas dengan respon pemerintah untuk apa yang terjadi di Ukraina, termasuk penolakan Washington untuk mengerahkan senjata kepada Ukraina untuk melawan kelompok separatis pro-Rusia.”

Senator Partai Republik lainnya, Lindsey Graham, mengatakan ia sudah melihat lampu hijau bagi Obama untuk membuat ekonomi Rusia jatuh, karena intervensi Moskow atas krisis di Ukraina timur. Dia pesimistis pemilu Ukraina pada 25 Mei 2014 bisa digelar di Ukraina timur, mengingat situasi masih memanas.

”Tidak mungkin (pemilu digelar di Ukraina timur),” kata Graham. Ada begitu banyak kota dan bangunan yang diduduki. Itu sangat sulit untuk menggelar pemilu yang bebas dan adil. Saya pikir Rusia telah efektif dalam memecah belah Ukraina.”

Senator Partai Demokrat AS, Chris Murphy, juga setuju bahwa intervensi Rusia di Ukraina timur telah meningkat. Namun, dia optimis pemilu Ukraina bisa digelar di wilayah yang bergejolak itu.

”Fakta bahwa situasi saat ini banyak bangunan diduduki provokator. Namun, masih ada kemampuan untuk menggelar pemilu yang bebas dan adil bahkan di tempat-tempat seperti Odessa dan bagian lain dari timur Ukraina,” imbuh dia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0159 seconds (0.1#10.140)