Putin: Ukraina harus tarik pasukan dari perbatasan
A
A
A
Sindonews.com – Rusia menyatakan, pasukan mereka yang berada di wilayah perbatasan semata-mata ditunjukan untuk melindungi warga di wilayah tersebut bila sewaktu-waktu militer Ukraina menggunakan kekuatan militer untuk menstabilkan kondisi di wilayah perbatasan.
Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (1/5/2014) menyatakan kepada rekannya dari Jerman, Kanselir Angela Merkel, bila Ukraina menginginkan adanya dialog damai, maka syarat pertama adalah mereka harus menarik pasukan mereka terlebih dahulu dari wilayah perbatasan.
“Presiden Vladimir Putin menegaskan kepada Kanselir Jerman, Angela Merkel kunci utama bila ingin kerusuhan di Ukraina timur berakhir, Ukraina harus menarik mundur pasukannya. Setelah itu dialog damai dapat dilangsungkan,” ungkap pihak Kremlin melalui sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters.
Dalam pertemuan tersebut, Merkel juga meminta bantuan Moskow untuk berbicara dengan separatis pro Rusia yang menahan anggota Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) dan meminta mereka untuk melepaskan para anggota OSCE tersebut.
"Kanselir Jerman mengingatkan Presiden Putin, Rusia memiliki tanggung jawab sebagai negara anggota OSCE dan meminta Presiden untuk mengerahkan pengaruhnya untuk bisa meminta separatis untuk membebaskan mereka (anggota OSCE),” ungkap juru bicara kanselir Jerman, Christiane Wirtz.
Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (1/5/2014) menyatakan kepada rekannya dari Jerman, Kanselir Angela Merkel, bila Ukraina menginginkan adanya dialog damai, maka syarat pertama adalah mereka harus menarik pasukan mereka terlebih dahulu dari wilayah perbatasan.
“Presiden Vladimir Putin menegaskan kepada Kanselir Jerman, Angela Merkel kunci utama bila ingin kerusuhan di Ukraina timur berakhir, Ukraina harus menarik mundur pasukannya. Setelah itu dialog damai dapat dilangsungkan,” ungkap pihak Kremlin melalui sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters.
Dalam pertemuan tersebut, Merkel juga meminta bantuan Moskow untuk berbicara dengan separatis pro Rusia yang menahan anggota Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) dan meminta mereka untuk melepaskan para anggota OSCE tersebut.
"Kanselir Jerman mengingatkan Presiden Putin, Rusia memiliki tanggung jawab sebagai negara anggota OSCE dan meminta Presiden untuk mengerahkan pengaruhnya untuk bisa meminta separatis untuk membebaskan mereka (anggota OSCE),” ungkap juru bicara kanselir Jerman, Christiane Wirtz.
(esn)