Separatis pro Rusia rebut gedung pemerintah di Luhansk
A
A
A
Sindonews.com – Ratusan separatis pro-Rusia merebut gedung pemerintah di daerah Luhansk, Ukraina, Selasa (29/4/2014). Upaya pendudukan ini tak mendapat perlawanan dari kepolisian setempat dan kian menegaskan lemahnya kontrol pemerintah atas sebagian wilayah di Ukraina timur.
Seperti dilaporkan Reuters, polisi anti huru-hara di Luhansk mengepung bagian belakang gedung pemerintah tersebut. Mereka berhadapan dengan ratusan penduduk, pria dan wanita. Sementara di bagian depan, nampak puluhan laki-laki yang mengenakan kamuflase hijau dan memegang tameng.
Dengan tak bersikapnya para polisi tersebut, sejumlah separatis pro Rusia beraksi lebih jauh. Mereka memecahkan jendela dan mengibarkan bendera Rusia. Kelompok separatis ini juga meminta polisi untuk menyerahkan senjata mereka.
"Kepemimpinan daerah tidak mengontrol polisi. Polisi tidak melakukan apapun,” kata Stanislav Rechynsky, seorang pembantu Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov. Sebelumnya, separatis pro Rusia telah menduduki gedung Dinas Keamanan Lokal.
Pemerintah di Kiev telah kehilangan kendali pasukan polisi di bagian timur Ukraina, sejak aktivis pro Rusia menyita bangunan di kota terbesar kedua di wilayah ini dan beberapa kota-kota kecil lainnya.
Sementara separatis di Donetsk, kota terbesar kedua Ukraina bagian timur, menyatakan, mereka akan mengadakan referendum kemerdekaan untuk wilayah Donbass pada 11 Mei mendatang.
Seperti dilaporkan Reuters, polisi anti huru-hara di Luhansk mengepung bagian belakang gedung pemerintah tersebut. Mereka berhadapan dengan ratusan penduduk, pria dan wanita. Sementara di bagian depan, nampak puluhan laki-laki yang mengenakan kamuflase hijau dan memegang tameng.
Dengan tak bersikapnya para polisi tersebut, sejumlah separatis pro Rusia beraksi lebih jauh. Mereka memecahkan jendela dan mengibarkan bendera Rusia. Kelompok separatis ini juga meminta polisi untuk menyerahkan senjata mereka.
"Kepemimpinan daerah tidak mengontrol polisi. Polisi tidak melakukan apapun,” kata Stanislav Rechynsky, seorang pembantu Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov. Sebelumnya, separatis pro Rusia telah menduduki gedung Dinas Keamanan Lokal.
Pemerintah di Kiev telah kehilangan kendali pasukan polisi di bagian timur Ukraina, sejak aktivis pro Rusia menyita bangunan di kota terbesar kedua di wilayah ini dan beberapa kota-kota kecil lainnya.
Sementara separatis di Donetsk, kota terbesar kedua Ukraina bagian timur, menyatakan, mereka akan mengadakan referendum kemerdekaan untuk wilayah Donbass pada 11 Mei mendatang.
(esn)