NKHR gelar pekan HAM Korut di Jakarta
A
A
A
Sindonews.com – Aliansi warga untuk HAM Korea Utara (NKHR) menggelar acara pekan HAM Korea Utara (Korut) di Jakarta. Acara ini dimaksudkan untuk mengemukakan kepada Indonesia tentang kondisi kehidupan warga Korut saat ini.
Acara yang akan digelar sejak 28 hingga 2 Mei tersebut menghadirkan dua orang pengungsi Korut. Salah satunya adalah mantan tahanan politik Korut yang mengahabiskan 28 masa hidupnya di dalam penjara.
Dalam acara pembukaan pekan HAM Korut yang digelar di Cemara 6 Galery di Jakarta, Senin (28/4/2014), mantan Wakil Menteri Unifikasi Korea, Kim Sok Woo.menyampaikan sambutan dan menyampaikan fakta-fakta yang membuka mata.
“Hingga saat ini 24 juta warga Korut masih mengalami penderitaan dan juga kelaparan,” ungkap Sok Woo dalam sambutannya. Dalam acara tersebut juga hadir Marzuki Darusman, yang merupakan salah satu anggota pelapor PBB untuk kondisi HAM di Korut.
Dalam acara ini sendiri menampilkan pameran lukisan yang menampilkan kekejaman tentara Korut dalam memperlakukan tahanan politik di negara tersebut. Menurut salah seorang pengungsi, terdapat lima penjara di Korut yang menampung lebih dari 150 ribu tahanan politik.
Acara yang akan digelar sejak 28 hingga 2 Mei tersebut menghadirkan dua orang pengungsi Korut. Salah satunya adalah mantan tahanan politik Korut yang mengahabiskan 28 masa hidupnya di dalam penjara.
Dalam acara pembukaan pekan HAM Korut yang digelar di Cemara 6 Galery di Jakarta, Senin (28/4/2014), mantan Wakil Menteri Unifikasi Korea, Kim Sok Woo.menyampaikan sambutan dan menyampaikan fakta-fakta yang membuka mata.
“Hingga saat ini 24 juta warga Korut masih mengalami penderitaan dan juga kelaparan,” ungkap Sok Woo dalam sambutannya. Dalam acara tersebut juga hadir Marzuki Darusman, yang merupakan salah satu anggota pelapor PBB untuk kondisi HAM di Korut.
Dalam acara ini sendiri menampilkan pameran lukisan yang menampilkan kekejaman tentara Korut dalam memperlakukan tahanan politik di negara tersebut. Menurut salah seorang pengungsi, terdapat lima penjara di Korut yang menampung lebih dari 150 ribu tahanan politik.
(esn)