Israel berisiko jadi negara apartheid

Senin, 28 April 2014 - 11:24 WIB
Israel berisiko jadi...
Israel berisiko jadi negara apartheid
A A A
Sindonews.com – Tidak adanya solusi dalam konflik antara Israel dan Palestina membuat Israel berisiko menjadi negara apartheid. Demikian komentar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry yang mulai frutasi setelah Israel menghentikan perundingan damai dengan Palestina.

Komentar Kerry itu dirilis pertama kali oleh lamanDaily Beast, yang mendapat rakaman pidatonya di depan Komisi Trilateral Jumat pekan lalu. Itu merupakan ogranisasi non-pemerintah yang anggotanya berasal dari para ahli Amerika Serikat, Eropa Barat, Rusia dan Jepang.

”Sebuah solusi (perundingan damai) dua negara jelas sebagai satu-satunya alternatif,” kata Kerry menyindir Israel yang menghentikan perundingan damai dengan dalih faksi Hamas dan Fatah di Palestina berekonsiliasi membentuk pemerintahan bersama.

”Karena itu, kondisi bisa membuat negara itu (berisiko) menjadi sebagai negara apartheid dengan adanya warga kelas dua. Atau akhirnya negara itu menghancurkan kapasitasnya sebagai negara Yahudi,” lanjut Kerry.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Jen Psaki, mengkonfirmasi komentar Kerry. ”Menteri Kerry, seperti halnya Menteri Kehakiman Israel Livni, dan Perdana Menteri Israel sebelumnya Ehud Olmert, telah mengulangi pernyataanya, mengapa tidak ada (perundingan damai) seperti itu sebagai satu-satunya solusi dua negara, jika Anda memang percaya itu sebagai prinsip Negara Yahudi,” ujarnya Psaki yang percaya prinsip Israel menginginkan perdamaian, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (28/4/2014).

”(Kerry) sedang berbicara tentang masa depan Israel menginginkan dan membayangkan masa depan Israel dan Palestina yang baik. Satu-satunya cara untuk menjadi dua negara dan dua bangsa yang hidup berdampingan secara damai adalah melalui solusi itu. Dan tanpa solusi untuk dua negara tersebut, tingkat kesejahteraan dan keamanan rakyat Israel dan Palestina mustahil layak,” imbuh Psaki.

Istilah apartheid merupakan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan secara sistematis dan didominasi kelompok rasial. Kejahatan diskriminasi rasial seperti itu pernah terjadi di Afrika Selatan pada 1948 hingga 1994.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3319 seconds (0.1#10.140)