G7 sepakat jatuhkan sanksi terhadap Rusia
A
A
A
Sindonews.com – Para pemimpin dari kelompok tujuh (G7) sepakat pada Sabtu (26/4/2014) untuk segera memberlakukan sanksi lebih lanjut pada Rusia atas krisis yang terjadi di Ukraina, bentuk hukumannya akan diumumkan pada pekan depan.
"Kami percaya sanksi ini akan memiliki dampak signifikan," ungkap Deputi Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) untuk Strategis Komunikasi, Ben Rhodes, seperti dilansir Reuters.
Presiden AS Barack Obama berbicara kepada empat pemimpin Eropa pada Jumat (25/4/2014) malam, membahas mengenai sanksi baru terhadap Rusia. Obama menekankan bila mereka harus bergerak cepat agar krisis di Ukraina segera tuntas.
Rhodes mengatakan, sanksi mungkin dijatuhkan pada individu atau perusahaan Rusia yang berpengaruh di sektor-sektor tertentu di bidang ekonomi seperti energi dan perbankan. Sanksi baru dimaksudkan untuk menghukum Rusia karena gagal untuk mematuhi kesepakatan internasional untuk membantu meredakan krisis Ukraina.
Namun, para pemimpin G7 sendiri menyatakan kepada Rusia, pintu tetap terbuka untuk resolusi diplomatik untuk mengakhiri krisis tersebut atas dasar perjanjian Jenewa dan mereka mendesak Moskow untuk mengambil opsi tersebut.
"Kami percaya sanksi ini akan memiliki dampak signifikan," ungkap Deputi Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) untuk Strategis Komunikasi, Ben Rhodes, seperti dilansir Reuters.
Presiden AS Barack Obama berbicara kepada empat pemimpin Eropa pada Jumat (25/4/2014) malam, membahas mengenai sanksi baru terhadap Rusia. Obama menekankan bila mereka harus bergerak cepat agar krisis di Ukraina segera tuntas.
Rhodes mengatakan, sanksi mungkin dijatuhkan pada individu atau perusahaan Rusia yang berpengaruh di sektor-sektor tertentu di bidang ekonomi seperti energi dan perbankan. Sanksi baru dimaksudkan untuk menghukum Rusia karena gagal untuk mematuhi kesepakatan internasional untuk membantu meredakan krisis Ukraina.
Namun, para pemimpin G7 sendiri menyatakan kepada Rusia, pintu tetap terbuka untuk resolusi diplomatik untuk mengakhiri krisis tersebut atas dasar perjanjian Jenewa dan mereka mendesak Moskow untuk mengambil opsi tersebut.
(esn)