Warga Kristen Palestina di Israel akan dikenai wajib militer
A
A
A
Sindonews.com – Berdasarkan kebijakan baru di Israel, warga Kristen Palestina yang berdomisili di Israel akan mulai dikenai wajib militer, media setempat melaporkan pada Selasa (22/4/2014).
Seperti dilansir Maan News, sebelumnya bagi kaum Kritsten Palestina di Israel masuk militer bukanlah sebuah kewajiban. Namun, setelah disahkannya kebijakan terbaru mereka akan mulai dipanggil untuk mengikuti wajib militer.
"Ini merupakan langkah bersejarah dan penting yang dapat menyeimbangkan Negara Israel dan menghubungkan kita ke orang-orang Kristen, dan saya berhati-hati untuk tidak menyebut mereka sebagai orang-orang Arab, karena mereka bukanlah Arab,” ungkap Yariv Levin, anggota Likud MK Israel.
“Orang-orang Kristen adalah sekutu alami kita,” Levin menambahakan. Dia juga menyatakan, bahwa kaum Muslim sedang mencoba melawan Israel dari dalam. “Muslim ingin menghancurkan negara (Israel) dari dalam," ucapnya.
Pada bulan Februari, Knesset Israel meloloskan RUU yang menciptakan penanda identitas bagi orang Kristen, memisahkan mereka dari identitas Arab yang sebelumnya digunakan untuk semua warga Palestina dari Israel.
Seperti dilansir Maan News, sebelumnya bagi kaum Kritsten Palestina di Israel masuk militer bukanlah sebuah kewajiban. Namun, setelah disahkannya kebijakan terbaru mereka akan mulai dipanggil untuk mengikuti wajib militer.
"Ini merupakan langkah bersejarah dan penting yang dapat menyeimbangkan Negara Israel dan menghubungkan kita ke orang-orang Kristen, dan saya berhati-hati untuk tidak menyebut mereka sebagai orang-orang Arab, karena mereka bukanlah Arab,” ungkap Yariv Levin, anggota Likud MK Israel.
“Orang-orang Kristen adalah sekutu alami kita,” Levin menambahakan. Dia juga menyatakan, bahwa kaum Muslim sedang mencoba melawan Israel dari dalam. “Muslim ingin menghancurkan negara (Israel) dari dalam," ucapnya.
Pada bulan Februari, Knesset Israel meloloskan RUU yang menciptakan penanda identitas bagi orang Kristen, memisahkan mereka dari identitas Arab yang sebelumnya digunakan untuk semua warga Palestina dari Israel.
(esn)