Lavrov: Ukraina langgar perjanjian Jenewa
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Senin (21/4/2014) menuduh Ukraina melanggar kesepakatan Jenewa yang ditujukan untuk menghindari konflik yang lebih luas antara dua negara bertetangga tersebut.
"Langkah-langkah yang diambil oleh orang-orang yang merebut kekuasaan Yanukovich di Kiev, tak hanya tidak memenuhi isi perjanjian tersebut, tapi mereka melanggar perjanjian tersebut," ungkap Lavrov, seperti dilansir Reuters.
Lavrov sendiri menilai insiden penembakan di kota Slaviansk, Ukraina timur, sebagai bukti bahwa Ukraina tidak mampu mengontrol dan melucuti para ekstrimis, yang merupakan salah satu hal yang disorot dalam perjanjian tersebut.
“Pihak berwenang tidak melakukan apa-apa, bahkan tidak mengangkat satu jari pun untuk mengatasi penyebab di balik krisis internal di Ukraina," ucap Lavrov.
Perjanjian yang disepakati oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan Ukraina itu berisikan tentang pemulihan keamanan di Ukraina, pelucutan senjata dan pengosongan gedung yang diduduki oleh para separtis pro Rusia di Ukraina timur.
"Langkah-langkah yang diambil oleh orang-orang yang merebut kekuasaan Yanukovich di Kiev, tak hanya tidak memenuhi isi perjanjian tersebut, tapi mereka melanggar perjanjian tersebut," ungkap Lavrov, seperti dilansir Reuters.
Lavrov sendiri menilai insiden penembakan di kota Slaviansk, Ukraina timur, sebagai bukti bahwa Ukraina tidak mampu mengontrol dan melucuti para ekstrimis, yang merupakan salah satu hal yang disorot dalam perjanjian tersebut.
“Pihak berwenang tidak melakukan apa-apa, bahkan tidak mengangkat satu jari pun untuk mengatasi penyebab di balik krisis internal di Ukraina," ucap Lavrov.
Perjanjian yang disepakati oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan Ukraina itu berisikan tentang pemulihan keamanan di Ukraina, pelucutan senjata dan pengosongan gedung yang diduduki oleh para separtis pro Rusia di Ukraina timur.
(esn)