Paskah, Assad kunjungi kota tua Kristen di Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Suriah, Bashar al-Assad melakukan kunjungan untuk memperingati hari Paskah ke sebuah kota Kristen bersejarah. Kota tersebut baru saja direbut kembali oleh pasukan pemerintah dari pihak pemberontak.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (21/4/2014), kunjungan mendadak Assad ke kota Maalula, di utara Damaskus, berlangsung setelah Paus Francis dalam pesan Paskahnya mengatakan, sudah waktunya bagi pihak yang bertikai untuk mulai berani bernegosiasi.
"Tidak ada orang di seluruh dunia harus menghadapi apa yang Suriah hadapi saat ini. Persatuan Anda adalah apa yang hendak dicapai dalam kemenangan (pertempuran) ini," ungkap Assad dalam pidatonya saat mengunjungi Maalula.
"Kami mengucapkan selamat kepada Suriah, dan meskipun pertempuran melawan teroris masih sangat panjang, kami akan selalu siap untuk menghadapi mereka," Assad menambahkan.
“Banyak dari mereka (para pemberontak) yang menghancurkan (Suriah). Tetapi kita akan membangunnya, kita bangun bersama, bersama-sama kita melindunginya, bersama-sama kita akan membuatnya lebih baik dan lebih indah," ungkapnya.
Rezim Assad sendiri telah berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai pelindung agama minoritas di Suriah, yang kerap dijadikan sasaran oleh para pemberontak di negara tersebut.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (21/4/2014), kunjungan mendadak Assad ke kota Maalula, di utara Damaskus, berlangsung setelah Paus Francis dalam pesan Paskahnya mengatakan, sudah waktunya bagi pihak yang bertikai untuk mulai berani bernegosiasi.
"Tidak ada orang di seluruh dunia harus menghadapi apa yang Suriah hadapi saat ini. Persatuan Anda adalah apa yang hendak dicapai dalam kemenangan (pertempuran) ini," ungkap Assad dalam pidatonya saat mengunjungi Maalula.
"Kami mengucapkan selamat kepada Suriah, dan meskipun pertempuran melawan teroris masih sangat panjang, kami akan selalu siap untuk menghadapi mereka," Assad menambahkan.
“Banyak dari mereka (para pemberontak) yang menghancurkan (Suriah). Tetapi kita akan membangunnya, kita bangun bersama, bersama-sama kita melindunginya, bersama-sama kita akan membuatnya lebih baik dan lebih indah," ungkapnya.
Rezim Assad sendiri telah berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai pelindung agama minoritas di Suriah, yang kerap dijadikan sasaran oleh para pemberontak di negara tersebut.
(esn)