Menlu Marty: Lindungi korban perdagangan manusia!
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Marty M. Natalegawa mengatakan, korban perdagangan dan penyelundupan manusia harus dilindungi. Hal itu disampaikan saat membuka konferensi internasional untuk mencegah perdangan dan penyelundupan manusia.
”Kita harus mengindentifikasi cara untuk meningkatkan kapasitas kita guna mencari dan menyelamatkan korban penyelundupan dan perdangan manusia untuk mengurangi jumlah korban,” kata Marty, Senin (21/4/2014) di Gedung Pancasila, kompleks Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta.
”Kita juga harus harus membangun sistem manajemen imigrasi, yang akan membantu kita dalam mengurangi kemungkinan jatuhnya korban penyelundupan manusia di laut,” lanjut dia.
Menurutnya, perlindungan terhadap korban sindikat perdagangan dan penyelundupan manusia itu sangat penting. ”Dan kita juga harus memobilisasi sumber daya yang kita miliki untuk menciptakan manajemen yang efisien dalam perlindungan korban penyelendupan dan perdagangan manusia,” imbuh Marty.
Indonesia bersama dengan 13 negara mengadakan pertemuan untuk membahas startegi-strategi konkrit guna melindungi para korban perdangan dan penyelundupan manusia. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang kerap dijadikan negara transit penyelundupan manusia oleh para sindikat.
”Kita harus mengindentifikasi cara untuk meningkatkan kapasitas kita guna mencari dan menyelamatkan korban penyelundupan dan perdangan manusia untuk mengurangi jumlah korban,” kata Marty, Senin (21/4/2014) di Gedung Pancasila, kompleks Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta.
”Kita juga harus harus membangun sistem manajemen imigrasi, yang akan membantu kita dalam mengurangi kemungkinan jatuhnya korban penyelundupan manusia di laut,” lanjut dia.
Menurutnya, perlindungan terhadap korban sindikat perdagangan dan penyelundupan manusia itu sangat penting. ”Dan kita juga harus memobilisasi sumber daya yang kita miliki untuk menciptakan manajemen yang efisien dalam perlindungan korban penyelendupan dan perdagangan manusia,” imbuh Marty.
Indonesia bersama dengan 13 negara mengadakan pertemuan untuk membahas startegi-strategi konkrit guna melindungi para korban perdangan dan penyelundupan manusia. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang kerap dijadikan negara transit penyelundupan manusia oleh para sindikat.
(mas)