Sebanyak 10.000 pencari suaka berlindung di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com – Indonesia menjadi negara primadona bagi para pencari suaka dari berbagai dunia. Kementerian Luar Negeri Indonesia melansir data, ada sekitar 10.000 pencari suaka berlindung di berbagai wilayah Indonesia.
"Terdapat 10.000 pencari suaka dari 41 negara ada di Indonesia yang terbesar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jakarta sendiri setidaknya menampung 400-an pencari suaka yang menempati rumah-rumah tinggal khusus pencari suaka,” ungkap Direktur Jenderal Mulltirateral Kementerian Luar Negeri (Kemlu), H.E Hasaln Kleib di kompleks perkantoran Kemlu, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
“Negara dengan jumlah pencari suaka terbanyak berasal dari negara-negara di Timur Tengah dan Afghanistan," ujar Kleib. Alasan ribuan warga asing berlindung di Indonesia sangat beragam.
"Terdapat 1.500-an pencari suaka di Medan, dan bisa dikatakan Medan sebagai provinsi yang paling banyak menampung pencari suaka. Di Lombok sendiri terdapat 120-an pencari suaka dari berbagai negara,” imbuh Kleib.
Para pencari suaka umumnya berasal dari negara yang sedang mengalami konflik. Isu mengenai para pencari suaka internasiol ini kerap dibahas di forum-forum internasiol. Para pencari suaka lari dari negara mereka, karena negara tersebut tidak memiliki lokasi penampungan. Contohnya Libanon yang kewalahan menampung para pengungsi Suriah yang lari untuk mengindari perang saudara.
"Terdapat 10.000 pencari suaka dari 41 negara ada di Indonesia yang terbesar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jakarta sendiri setidaknya menampung 400-an pencari suaka yang menempati rumah-rumah tinggal khusus pencari suaka,” ungkap Direktur Jenderal Mulltirateral Kementerian Luar Negeri (Kemlu), H.E Hasaln Kleib di kompleks perkantoran Kemlu, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
“Negara dengan jumlah pencari suaka terbanyak berasal dari negara-negara di Timur Tengah dan Afghanistan," ujar Kleib. Alasan ribuan warga asing berlindung di Indonesia sangat beragam.
"Terdapat 1.500-an pencari suaka di Medan, dan bisa dikatakan Medan sebagai provinsi yang paling banyak menampung pencari suaka. Di Lombok sendiri terdapat 120-an pencari suaka dari berbagai negara,” imbuh Kleib.
Para pencari suaka umumnya berasal dari negara yang sedang mengalami konflik. Isu mengenai para pencari suaka internasiol ini kerap dibahas di forum-forum internasiol. Para pencari suaka lari dari negara mereka, karena negara tersebut tidak memiliki lokasi penampungan. Contohnya Libanon yang kewalahan menampung para pengungsi Suriah yang lari untuk mengindari perang saudara.
(esn)