Putin ancam hentikan pasokan gas ke Ukraina
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam untuk menghentikan pasokan gas ke Ukraina, kecuali Eropa mengucurkan uang tunai dalam jumlah besar untuk menutupi utang-utang Ukraina ke Rusia.
Salinan surat yang didistribusikan oleh Kremlin menunjukkan peringatan Putin, bahwa perusahaan gas negara Rusia, Gazprom, akan dipaksa untuk memajukan pembayaran pengiriman gas.
“Jika Ukraina gagal untuk menyelesaikan pembayaran utang sebesar USD2,2 miliar, maka pasokan gas sebagian atau seluruhnya akan dihentikan,” ancam Putin dalam surat itu, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Selain itu, Putin juga mengancam akan menghentikan pasokan gak pada 18 negara anggota Uni Eropa. Suplai gas bagi 18 negara ini melewati Ukraina. Sekitar 13 persen dari jumlah gas yang dikonsumsi oleh 28 negara anggota Uni Eropa disalurkan melalui Ukraina.
Hingga kini, ketegangan pasca bergabungnya Crimea dengan Federasi Rusia masih terus melanda Ukraina. Sejumlah wilayah di Ukraina dilanda demo pro Rusia yang kerap berujung bentrokan dengan aparat Ukraina.
Rusia sendiri masih terus menyiagakan pasukan di perbatasan mereka dengan Ukraina. Langkah ini terus mendapat kecaman dari dunia internasional, terutama Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Salinan surat yang didistribusikan oleh Kremlin menunjukkan peringatan Putin, bahwa perusahaan gas negara Rusia, Gazprom, akan dipaksa untuk memajukan pembayaran pengiriman gas.
“Jika Ukraina gagal untuk menyelesaikan pembayaran utang sebesar USD2,2 miliar, maka pasokan gas sebagian atau seluruhnya akan dihentikan,” ancam Putin dalam surat itu, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Selain itu, Putin juga mengancam akan menghentikan pasokan gak pada 18 negara anggota Uni Eropa. Suplai gas bagi 18 negara ini melewati Ukraina. Sekitar 13 persen dari jumlah gas yang dikonsumsi oleh 28 negara anggota Uni Eropa disalurkan melalui Ukraina.
Hingga kini, ketegangan pasca bergabungnya Crimea dengan Federasi Rusia masih terus melanda Ukraina. Sejumlah wilayah di Ukraina dilanda demo pro Rusia yang kerap berujung bentrokan dengan aparat Ukraina.
Rusia sendiri masih terus menyiagakan pasukan di perbatasan mereka dengan Ukraina. Langkah ini terus mendapat kecaman dari dunia internasional, terutama Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
(esn)