NATO: Intervensi Ukraina, Rusia akan rasakan akibatnya
A
A
A
Sindonews.com – Sekertaris Jenderal (Sekjen) NATO, pada Selasa (8/4/2014), memperingatkan pihak Rusia agar tidak ikut campur dalam urusan di Ukraina, dan meminta agar Rusia segera menarik mundur pasukannya.
“Jika Rusia mencoba mengintervensi Ukraina, maka itu akan menjadi kesalahan bersejarah. Hal ini itu akan mempengaruhi hubungan kami dan Rusia, dan kelak Rusia akan diisolasi dunia Internasional," ungkap Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen, seperti dilansir Reuters.
Sebelumnya dikabarkan, bahwa terjadi demosntrasi yang melanda wilayah Ukraina timur, di mana para demonstran meminta hak untuk melakukan referendum, seperti halnya yang dilakukan Crimea. Pihak Ukraina menganggap Rusia ada di balik demonstrasi tersebut.
"Sudah jelas bahwa berkembangnya situasi keamanan di Ukraina dan di sepanjang perbatasannya membuat perlu untuk meninjau rencana pertahanan kami dan melihat bagaimana kita bisa memperkuat pertahanan kolektif kita," ungkap Rasmussen.
Rasmussen mengatakan, saat ini NATO sedang meninjau semua kerjasama antara NATO dan Rusia. "Keputusan itu akan dipengaruhi oleh situasi di Ukraina dan perilaku Rusia," Rasmussen menambahkan.
“Jika Rusia mencoba mengintervensi Ukraina, maka itu akan menjadi kesalahan bersejarah. Hal ini itu akan mempengaruhi hubungan kami dan Rusia, dan kelak Rusia akan diisolasi dunia Internasional," ungkap Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen, seperti dilansir Reuters.
Sebelumnya dikabarkan, bahwa terjadi demosntrasi yang melanda wilayah Ukraina timur, di mana para demonstran meminta hak untuk melakukan referendum, seperti halnya yang dilakukan Crimea. Pihak Ukraina menganggap Rusia ada di balik demonstrasi tersebut.
"Sudah jelas bahwa berkembangnya situasi keamanan di Ukraina dan di sepanjang perbatasannya membuat perlu untuk meninjau rencana pertahanan kami dan melihat bagaimana kita bisa memperkuat pertahanan kolektif kita," ungkap Rasmussen.
Rasmussen mengatakan, saat ini NATO sedang meninjau semua kerjasama antara NATO dan Rusia. "Keputusan itu akan dipengaruhi oleh situasi di Ukraina dan perilaku Rusia," Rasmussen menambahkan.
(esn)