Jutaan dolar habis tiap hari demi MH370
A
A
A
Sindonews.com – Dana operasional menjadi sisi lain dan penting dalam misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370. Australia dan negara-negara lain jika ditotal menghabiskan uang jutaan doar saban harinya untuk misi pencarian pesawat MH370 di Samudera Hindia.
Khusus Australia sendiri, seperti diwartakan Assocuated Press, menghabiskan uang setengah juta dolar per hari. Klaim serupa juga disampaikan Amerika Serikat yang membiayai pesawat tanpa awak atau drone bawah laut serta pesawat pengintai Poseidon P - 8A.
Namun, banyaknya uang dalam misi pencarian pesawat itu seperti tidak berarti apa-apa demi menemukan pesawat pembawa 239 orang itu. Bahkan Menteri Tranportasi Malaysia, Hishamuddin Hussein, mengklaim tidak ada negara-negara yang mempersoalkan dana operasional itu.”Tidak ada mitra kami yang membahasnya,” ujarnya, seperti dilansir Malaysia Insider, Selasa (8/4/2014).
Amerika Serikat dan Australia, termasuk negara yang transparan dalam pengeluaran dana untuk pencarian pesawat MH370. Juru bicara Depertemen Pertahanan AS, Kolonel Steve Warren, mengatakan, negaranya mengalokasikan USD4 juta. Dari total dana itu telah habis USD3,2 juta untuk operasional hingga 24 Maret 2014.
Sedangkan Australia mengaku setiap harinya menghabiskan USD930.000 untuk operasional dua kapal pencari pesawat MH370. Yakni, kapal HMAS Success dan HMAS Toowoomba. Dana itu, bahkan tidak termasuk biaya administrasi dan pemeliharaan peralatan kapal.
Analis senior ekonomi pertahanan di Australian Strategic Policy Institute, Mark Thomson, mengatakan, meski habis jutaan dolar, uang itu seperti tidak berarti demi menemukan pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014.
”Jika saya data berapa banyak pesawat dan kapal yang terlibat, saya bisa total jumlah (dana) yang dikeluarkan sangat besar, tapi itu tidak akan berarti ap-apa,” katanya.
Itu, lanjut Thomson belum termasuk negara-negara lain yang belum mengungkap biaya operasional mereka dalam misi pencarian pesawat MH370. Negara-negara itu antara lain, China, Malaysia, Inggris, Selandia Baru, Jepang dan Korea Selatan.
Khusus Australia sendiri, seperti diwartakan Assocuated Press, menghabiskan uang setengah juta dolar per hari. Klaim serupa juga disampaikan Amerika Serikat yang membiayai pesawat tanpa awak atau drone bawah laut serta pesawat pengintai Poseidon P - 8A.
Namun, banyaknya uang dalam misi pencarian pesawat itu seperti tidak berarti apa-apa demi menemukan pesawat pembawa 239 orang itu. Bahkan Menteri Tranportasi Malaysia, Hishamuddin Hussein, mengklaim tidak ada negara-negara yang mempersoalkan dana operasional itu.”Tidak ada mitra kami yang membahasnya,” ujarnya, seperti dilansir Malaysia Insider, Selasa (8/4/2014).
Amerika Serikat dan Australia, termasuk negara yang transparan dalam pengeluaran dana untuk pencarian pesawat MH370. Juru bicara Depertemen Pertahanan AS, Kolonel Steve Warren, mengatakan, negaranya mengalokasikan USD4 juta. Dari total dana itu telah habis USD3,2 juta untuk operasional hingga 24 Maret 2014.
Sedangkan Australia mengaku setiap harinya menghabiskan USD930.000 untuk operasional dua kapal pencari pesawat MH370. Yakni, kapal HMAS Success dan HMAS Toowoomba. Dana itu, bahkan tidak termasuk biaya administrasi dan pemeliharaan peralatan kapal.
Analis senior ekonomi pertahanan di Australian Strategic Policy Institute, Mark Thomson, mengatakan, meski habis jutaan dolar, uang itu seperti tidak berarti demi menemukan pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014.
”Jika saya data berapa banyak pesawat dan kapal yang terlibat, saya bisa total jumlah (dana) yang dikeluarkan sangat besar, tapi itu tidak akan berarti ap-apa,” katanya.
Itu, lanjut Thomson belum termasuk negara-negara lain yang belum mengungkap biaya operasional mereka dalam misi pencarian pesawat MH370. Negara-negara itu antara lain, China, Malaysia, Inggris, Selandia Baru, Jepang dan Korea Selatan.
(mas)