Assad: Perang di Suriah berakhir tahun ini
A
A
A
Sindonews.com – Mantan Perdana Menteri Rusia, Sergei Stephasin, mengutip pernyataan Presiden Suriah Bashar al – Assad, bahwa fase aktif perang di Suriah akan berakhir tahun ini. Dia menirukan ucapan Assad itu setelah bertemu dengannya beberapa hari lalu.
Assad kepada mantan pemimpin Rusia itu mengatakan, bahwa Pemerintah Suriah akan terus berjuang untuk melawan “teroris”. ”Untuk pertanyaan saya tentang bagaimana isu-isu militer ini, seperti apa yang dikatakan Assad, bahwa tahun ini, fase aktif tindakan militer di Suriah akan berakhir. Setelah itu kita harus bergeser untuk melawan ‘teroris’,” kata Stepashin mengutip komentar Assad, seperti dilansir Itar–Tass, Senin (7/4/2014).
Pernyataan mantan pemimpin Rusia itu, juga hampir bersamaan dengan pernyataan pemimpin Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, yang mengklaim, Assad sudah terbebas dari bahaya pelengseran.
”Bahaya kejatuhan rezim Suriah telah berakhir,” kata Hassan Nasrallah dalam sebuah wawancara dengan media Timur Tengah, As-Safir. Dia menganggap kekuatan para pemberontak yang ingin menggulingkan Assad sudah lemah.
Para pemberontak, kata Nasrallah tidak mampu lagi mengobarkan perang besar.”Apa yang terjadi di Latakia dan Kassab, kita tidak bisa menyebutnya sebagai perang besar,” ucapnya.
Menurut Nasrallah, konflik di Suriah selama tiga tahun telah membuktikan bahwa rezim Assad sangat kuat. Presiden Assad, lanjut dia, menikmati dukungan yang luas. ”Kami telah melewati bahaya yang memecah belah (Suriah),” ujar sekutu Presiden Assad itu.
Assad kepada mantan pemimpin Rusia itu mengatakan, bahwa Pemerintah Suriah akan terus berjuang untuk melawan “teroris”. ”Untuk pertanyaan saya tentang bagaimana isu-isu militer ini, seperti apa yang dikatakan Assad, bahwa tahun ini, fase aktif tindakan militer di Suriah akan berakhir. Setelah itu kita harus bergeser untuk melawan ‘teroris’,” kata Stepashin mengutip komentar Assad, seperti dilansir Itar–Tass, Senin (7/4/2014).
Pernyataan mantan pemimpin Rusia itu, juga hampir bersamaan dengan pernyataan pemimpin Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, yang mengklaim, Assad sudah terbebas dari bahaya pelengseran.
”Bahaya kejatuhan rezim Suriah telah berakhir,” kata Hassan Nasrallah dalam sebuah wawancara dengan media Timur Tengah, As-Safir. Dia menganggap kekuatan para pemberontak yang ingin menggulingkan Assad sudah lemah.
Para pemberontak, kata Nasrallah tidak mampu lagi mengobarkan perang besar.”Apa yang terjadi di Latakia dan Kassab, kita tidak bisa menyebutnya sebagai perang besar,” ucapnya.
Menurut Nasrallah, konflik di Suriah selama tiga tahun telah membuktikan bahwa rezim Assad sangat kuat. Presiden Assad, lanjut dia, menikmati dukungan yang luas. ”Kami telah melewati bahaya yang memecah belah (Suriah),” ujar sekutu Presiden Assad itu.
(mas)