Tragedi MH370, misteri paling membingungkan di era modern
A
A
A
Sindonews.com – Pihak Angkatan Laut Amerika Serikat gemas serta penasaran dalam misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370. Mereka menyebut, tragedi MH370 merupakan misteri yang paling membingungkan dalam sejarah penerbangan modern.
Yang membuat heran, meskipun berbagai alat canggih dan puluhan pesawat telah dikerahkan, pesawat pembawa 239 orang itu tak juga ditemukan. Menurut mereka, pesawat paling canggih di dunia yang dilengkapi sensor rahasia yang mampu mengintai pesawat lain pun tidak mampu menemukan pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014.
”Ini adalah pertama kalinya saya di Samudera Hindia dan itu tidak diragukan lagi, ini bagian (insiden pesawat) yang tak tersentuh air (laut) yang pernah saya lihat,” kata komandan Angkatan Laut AS, Letnan David Mims, yang menjadi pilot pesawat caggih itu, kepada Reuters, yang dilansir Selasa (1/4/2014).
”Sangat jarang untuk keluar (dari area Samudera Hindia) dan tidak melihat daratan, (saya) tidak melihat lalu lintas kapal. Tidak ada satu pun,” katanya menggambarkan sepinya Samudera Hindia dalam pencarian pesawat MH370. ”Ini aneh,” katanya lagi.
Tim dari Amerika Serikat, China, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan dan Jepang telah menjelajahi area sekitar 2.000 km sebelah barat dari kota Perth, Australia, di mana para peneliti percaya bahwa pesawat tipe Boeing 777 yang membawa 239 orang itu jatuh di wilayah itu.
Michael Herman, salah satu pimpinan tim SAR AS membenarkan, bahwa peralatan berteknologi tinggi sudah dikerahkan demi mencari pesawat MH370. Namun, hingga kini hasilnya belum terlihat. ”Saya cukup optimis,” kata Herman. “Tapi ya, ini sulit,” lanjut dia.
Yang membuat heran, meskipun berbagai alat canggih dan puluhan pesawat telah dikerahkan, pesawat pembawa 239 orang itu tak juga ditemukan. Menurut mereka, pesawat paling canggih di dunia yang dilengkapi sensor rahasia yang mampu mengintai pesawat lain pun tidak mampu menemukan pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014.
”Ini adalah pertama kalinya saya di Samudera Hindia dan itu tidak diragukan lagi, ini bagian (insiden pesawat) yang tak tersentuh air (laut) yang pernah saya lihat,” kata komandan Angkatan Laut AS, Letnan David Mims, yang menjadi pilot pesawat caggih itu, kepada Reuters, yang dilansir Selasa (1/4/2014).
”Sangat jarang untuk keluar (dari area Samudera Hindia) dan tidak melihat daratan, (saya) tidak melihat lalu lintas kapal. Tidak ada satu pun,” katanya menggambarkan sepinya Samudera Hindia dalam pencarian pesawat MH370. ”Ini aneh,” katanya lagi.
Tim dari Amerika Serikat, China, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan dan Jepang telah menjelajahi area sekitar 2.000 km sebelah barat dari kota Perth, Australia, di mana para peneliti percaya bahwa pesawat tipe Boeing 777 yang membawa 239 orang itu jatuh di wilayah itu.
Michael Herman, salah satu pimpinan tim SAR AS membenarkan, bahwa peralatan berteknologi tinggi sudah dikerahkan demi mencari pesawat MH370. Namun, hingga kini hasilnya belum terlihat. ”Saya cukup optimis,” kata Herman. “Tapi ya, ini sulit,” lanjut dia.
(mas)