Malaysia Airlines: Kami tak tahu di mana pesawat itu
Sabtu, 08 Maret 2014 - 12:25 WIB

Malaysia Airlines: Kami tak tahu di mana pesawat itu
A
A
A
Sindonews.com – Pejabat penerbangan Vietnam menyatakan, sinyal pesawat Malaysia Airlines yang hilang saat terbang pagi ini (8/3/2014), sudah terdeteksi. Namun, pihak maskapai mengaku tidak tahu posisi pesawat tersebut.
”Pada saat ini, kami tidak tahu di mana pesawat itu sekarang,” kata Wakil Presiden Operasi Pengendalian Malaysia Airlines, Fuad Sharuji kepada CNN.
Pesawat itu membawa 239 orang, di mana 227 orang merupakan penumpang, dan 12 lainnya merupakan awak pesawat. Dari ratusan penumpang itu, 12 di antaranya warga negara Indonesia.
”Kami mencoba untuk mencari pesawat ini melalui berbagai cara,” lanjut Fuad. Maskapai ini menerima laporan bahwa pesawat tersebut mendarat di beberapa tempat, tapi mereka menyebut semua laporan itu tidak benar.
Pihak maskapai merilis jumlah penumpang secara resmi. Yakni, berasal dari 13 negara, dengan ricnian sebagai berikut.Dari China dan Taiwan (154 orang), Malaysia (38 orang), Indonesia (12 orang), Australia (7 orang), Prancis (3 orang), Amerika Serikat (4 orang), Selandia Baru (2 orang), Ukraina (2 orang), Kanada (2 orang), Rusia (1 orang), Italia (1 orang), Belanda ( 1 orang) dan Austria ( 1 orang ) .
Dua bayi dari Amerika Serikat dan satu lagi dari China yang ikut menumpang pesawat, termasuk dalam penghitungan tersebut.
Pesawat tersebut meninggalkan Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 00.41 waktu setempat, dan diperkirakan akan mendarat di Beijing pada 06.30 waktu setempat. Namun hingga kini pesawa itu belum ditemukan.
”Pada saat ini, kami tidak tahu di mana pesawat itu sekarang,” kata Wakil Presiden Operasi Pengendalian Malaysia Airlines, Fuad Sharuji kepada CNN.
Pesawat itu membawa 239 orang, di mana 227 orang merupakan penumpang, dan 12 lainnya merupakan awak pesawat. Dari ratusan penumpang itu, 12 di antaranya warga negara Indonesia.
”Kami mencoba untuk mencari pesawat ini melalui berbagai cara,” lanjut Fuad. Maskapai ini menerima laporan bahwa pesawat tersebut mendarat di beberapa tempat, tapi mereka menyebut semua laporan itu tidak benar.
Pihak maskapai merilis jumlah penumpang secara resmi. Yakni, berasal dari 13 negara, dengan ricnian sebagai berikut.Dari China dan Taiwan (154 orang), Malaysia (38 orang), Indonesia (12 orang), Australia (7 orang), Prancis (3 orang), Amerika Serikat (4 orang), Selandia Baru (2 orang), Ukraina (2 orang), Kanada (2 orang), Rusia (1 orang), Italia (1 orang), Belanda ( 1 orang) dan Austria ( 1 orang ) .
Dua bayi dari Amerika Serikat dan satu lagi dari China yang ikut menumpang pesawat, termasuk dalam penghitungan tersebut.
Pesawat tersebut meninggalkan Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 00.41 waktu setempat, dan diperkirakan akan mendarat di Beijing pada 06.30 waktu setempat. Namun hingga kini pesawa itu belum ditemukan.
(mas)