Polisi Israel habisi tahanan AS di penjara
A
A
A
Sindonews.com – Polisi khusus Israel telah menembak mati seorang tahanan asal Amerika Serikat (AS) keturunan Israel di penjara Rhimonim. Samuel Sheinbein, nama tahanan AS itu ditembak mati karena menyerang penjaga penjara di Israel.
Seorang juru bicara polisi Israel, mengatakan Sheinbein telah menembak tiga petugas keamanan. "Beberapa korban kini dalam kondisi kritis," katanya.
Sheinbein sejatinya sedang menjalani hukuman 24 tahun penjara atas kasus pembunuhan yang dia lakukan di Maryland, AS tahun 1997. Dalam kasus itu, Sheinbein melarikan diri ke Israel dan tidak dideportasi ke AS. Kasus tersebut sempat membuat hubungan AS dan Israel memburuk.
Baku tembak berlangsung Minggu kemarin, di penjara Rimonim, sebelah utara Tel Aviv. Media Israe melaporkan, Sheinbein bersembunyi di sebuah ruangan, merampas senjata petugas dan menembaki penjaga penjara. Dia akhirnya ditembak mati untuk menghentikan aksinya.
Kepolisian Israel tidak menjelaskan, bagaimana Sheinbein bisa meraih senjata dari petugas. Mengutip laporan Reuters, Senin (24/2/2014), para pejabat rumah sakit mengatakan salah satu penjaga terluka dan sedang berjuang untuk hidup akibat diserang Sheinbein.
Pada tahun 1999 , sebuah pengadilan di Tel Aviv memutuskan Sheinbein, yang kala itu berusia 19 tahun, bersalah karena membunuh dan memutilasi warga AS Alfredo Enrique Tello di negara bagian Maryland pada tahun 1997. Setelah jenazah korban ditemukan, Sheinbein melarikan diri ke Israel.
Seorang juru bicara polisi Israel, mengatakan Sheinbein telah menembak tiga petugas keamanan. "Beberapa korban kini dalam kondisi kritis," katanya.
Sheinbein sejatinya sedang menjalani hukuman 24 tahun penjara atas kasus pembunuhan yang dia lakukan di Maryland, AS tahun 1997. Dalam kasus itu, Sheinbein melarikan diri ke Israel dan tidak dideportasi ke AS. Kasus tersebut sempat membuat hubungan AS dan Israel memburuk.
Baku tembak berlangsung Minggu kemarin, di penjara Rimonim, sebelah utara Tel Aviv. Media Israe melaporkan, Sheinbein bersembunyi di sebuah ruangan, merampas senjata petugas dan menembaki penjaga penjara. Dia akhirnya ditembak mati untuk menghentikan aksinya.
Kepolisian Israel tidak menjelaskan, bagaimana Sheinbein bisa meraih senjata dari petugas. Mengutip laporan Reuters, Senin (24/2/2014), para pejabat rumah sakit mengatakan salah satu penjaga terluka dan sedang berjuang untuk hidup akibat diserang Sheinbein.
Pada tahun 1999 , sebuah pengadilan di Tel Aviv memutuskan Sheinbein, yang kala itu berusia 19 tahun, bersalah karena membunuh dan memutilasi warga AS Alfredo Enrique Tello di negara bagian Maryland pada tahun 1997. Setelah jenazah korban ditemukan, Sheinbein melarikan diri ke Israel.
(mas)