Klaim korban asmara, wanita AS kubur suami 10 tahun
A
A
A
Sindonews.com – Aksi wanita di Amerika Serikat (AS) yang membunuh dan mengubur suaminya selama 10 tahun ini terbongkar. Dia sebelumnya mengklaim menjadi korban asmara, di mana suaminya pergi untuk wanita kaya, muda, dan berambut pirang.
Michele Donohue, 48,--nama wanita AS itu--, mengatakan kepada pengadilan perceraian pada tahun 2004, bahwa suaminya, Byron Wright,53, meninggalkannya demi wanita lain. Dia mengaku tidak tahu keberadaan suaminya itu.
Tapi, Michele akhirnya ditangkap polisi Washington. Dia dituduh membunuh suaminya yang hilang 10 tahun yang lalu, setelah detektif menemukan sisa-sisa jenazah manusia yang dikubur di garasi rumahnya, pekan lalu.
Polisi sejatinya, mulai menyelidiki dugaan kematian korban pada bulan Desember 2013 lalu, ketika seorang informan penjara, mengaku mengetahui ada kasus pembunuhan yang ditutup-tutupi.
Informan bernama Michael Hueslein tersebut, tinggal tidak jauh dari rumah wanita tersebut. Dia bahkan membantu menguburkan tubuh dua pria, termasuk suami Michele. Informan itu pula yang menunjukkan lokasi garasi yang digunakan untuk mengubur korban.
”Detektif menggali tanah di garasi pada Kamis lalu, dan menemukan lengan yang terputus. Ada juga kaki dan sisa organ tubuh lain dalam sebuah plastik besar,” tulis Mail Online, Sabtu (22/2/2014), mengutip keterangan polisi.
Awalnya, jenazah korban dikuburkan di bawah tumpukan kotoran di rumah Michele. Namun, ada seseorang yang mengusulkan agar dia dikubur di tempat yang lebih permanen, dan akhirnya dipilih garasi.
Michele Donohue, 48,--nama wanita AS itu--, mengatakan kepada pengadilan perceraian pada tahun 2004, bahwa suaminya, Byron Wright,53, meninggalkannya demi wanita lain. Dia mengaku tidak tahu keberadaan suaminya itu.
Tapi, Michele akhirnya ditangkap polisi Washington. Dia dituduh membunuh suaminya yang hilang 10 tahun yang lalu, setelah detektif menemukan sisa-sisa jenazah manusia yang dikubur di garasi rumahnya, pekan lalu.
Polisi sejatinya, mulai menyelidiki dugaan kematian korban pada bulan Desember 2013 lalu, ketika seorang informan penjara, mengaku mengetahui ada kasus pembunuhan yang ditutup-tutupi.
Informan bernama Michael Hueslein tersebut, tinggal tidak jauh dari rumah wanita tersebut. Dia bahkan membantu menguburkan tubuh dua pria, termasuk suami Michele. Informan itu pula yang menunjukkan lokasi garasi yang digunakan untuk mengubur korban.
”Detektif menggali tanah di garasi pada Kamis lalu, dan menemukan lengan yang terputus. Ada juga kaki dan sisa organ tubuh lain dalam sebuah plastik besar,” tulis Mail Online, Sabtu (22/2/2014), mengutip keterangan polisi.
Awalnya, jenazah korban dikuburkan di bawah tumpukan kotoran di rumah Michele. Namun, ada seseorang yang mengusulkan agar dia dikubur di tempat yang lebih permanen, dan akhirnya dipilih garasi.
(mas)