Obama temui Dalai Lama, hubungan AS & China rusak
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Luar Negeri China, Zhang Yesui, semalam memanggil Daniel Kritenbrink, pejabat di Kedutaan Amerika Serikat di China. Pemanggilan itu, untuk mengklarifikasi perihal pertemuan Presiden AS, Barack Obama dengan pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama.
Menurut Zhang, pertemuan itu sudah merusak hubungan AS dan China. Dia menyebut, hal itu sebagai bentuk intervensi AS dalam urusan internal China. Pertemuan Obama dan Dalai Lama, lanjut Zhang, juga sebagai pelanggaran komitmen AS yang tidak mendukung kemerdekaan Tibet.
”China mengungkapkan kemarahan yang kuat,” ucap Zhang, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (22/2/2014). Kata Zhang, Tibet merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah China. ”Masalah Tibet adalah urusan dalam negeri China dan AS tidak berhak ikut campur,” katanya lagi.
Zhang melanjutkan, konflik antara pihak China dan Dalai Lama bukanlah masalah etnis, agama dan isu-isu hak asasi manusia. Tapi, merupakan isu krusial tentang prinsip-prinsip menjaga keutuhan China dari upaya disintegrasi.
Kemarin, Obama menjamu Dalai Lama di Gedung Putih. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Caitlin Hayden, mengatakan, Obama menemui Dalai Lama, dalam kapasitasnya sebagai pemimpin agama dan budaya yang dihormati secara internasional.
"Kami tidak mendukung kemerdekaan Tibet. Kami sangat mendukung hak asasi manusia dan kebebasan beragama di China. Kami prihatin terhadap ketegangan dan situasi hak asasi manusia yang memburuk di wilayah Tibet dari China," tutur Hayden.
Menurut Zhang, pertemuan itu sudah merusak hubungan AS dan China. Dia menyebut, hal itu sebagai bentuk intervensi AS dalam urusan internal China. Pertemuan Obama dan Dalai Lama, lanjut Zhang, juga sebagai pelanggaran komitmen AS yang tidak mendukung kemerdekaan Tibet.
”China mengungkapkan kemarahan yang kuat,” ucap Zhang, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (22/2/2014). Kata Zhang, Tibet merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah China. ”Masalah Tibet adalah urusan dalam negeri China dan AS tidak berhak ikut campur,” katanya lagi.
Zhang melanjutkan, konflik antara pihak China dan Dalai Lama bukanlah masalah etnis, agama dan isu-isu hak asasi manusia. Tapi, merupakan isu krusial tentang prinsip-prinsip menjaga keutuhan China dari upaya disintegrasi.
Kemarin, Obama menjamu Dalai Lama di Gedung Putih. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Caitlin Hayden, mengatakan, Obama menemui Dalai Lama, dalam kapasitasnya sebagai pemimpin agama dan budaya yang dihormati secara internasional.
"Kami tidak mendukung kemerdekaan Tibet. Kami sangat mendukung hak asasi manusia dan kebebasan beragama di China. Kami prihatin terhadap ketegangan dan situasi hak asasi manusia yang memburuk di wilayah Tibet dari China," tutur Hayden.
(mas)