Polisi Israel tahan 7 komite pembangunan masjid al-Aqsa
A
A
A
Sindonews.com - Polisi Israel menahan tujuh anggota komite pembangunan dan pengembangan kompleks Masjid al – Aqsa. Insiden penangkapan dan penahanan ketujuh orang itu berlangsung kemarin.
“Enam di antaranya, ditahan ketika mereka sedang melakukan pekerjaan perawatan kompleks masjid,” tulis kantor berita Ma’an, Jumat (21/2/2014).
Pimpinan komiter, Bassam al - Hallaq merupakan salah satu tahanan tersebut. Beberapa anggota komite yang ikut di tahan di antaranya, Taha Uweidah (seorang insinyur khusus), Raed Zghayyar, Husam Sidir, Ali Bkeirat dan Mahmoud al – Anati.
Penangkapan itu, menyusul komentar seorang pejabat Palestina yang menyebut Israel melecehkan situs suci masjid Al-Aqsa, di Yerusalem Timur.
"Pelanggaran-pelanggaran tersebut berbahaya. Hal ini akan menyebabkan konfrontasi antar-pemeluk agama di Palestina dan Israel,” kata Menteri Urusan Agama Palestina, Mahmoud al-Habbash.
Tuduhan itu, mengacu kepada aksi anggota sayap kanan Israel, Knesset Moshe Feiglin yang memasuki kompleks Al-Aqsa. Aksi itu dianggap memprovokasi masyarakat Palestina.
“Enam di antaranya, ditahan ketika mereka sedang melakukan pekerjaan perawatan kompleks masjid,” tulis kantor berita Ma’an, Jumat (21/2/2014).
Pimpinan komiter, Bassam al - Hallaq merupakan salah satu tahanan tersebut. Beberapa anggota komite yang ikut di tahan di antaranya, Taha Uweidah (seorang insinyur khusus), Raed Zghayyar, Husam Sidir, Ali Bkeirat dan Mahmoud al – Anati.
Penangkapan itu, menyusul komentar seorang pejabat Palestina yang menyebut Israel melecehkan situs suci masjid Al-Aqsa, di Yerusalem Timur.
"Pelanggaran-pelanggaran tersebut berbahaya. Hal ini akan menyebabkan konfrontasi antar-pemeluk agama di Palestina dan Israel,” kata Menteri Urusan Agama Palestina, Mahmoud al-Habbash.
Tuduhan itu, mengacu kepada aksi anggota sayap kanan Israel, Knesset Moshe Feiglin yang memasuki kompleks Al-Aqsa. Aksi itu dianggap memprovokasi masyarakat Palestina.
(mas)