Ratu Elizabeth II jadi nama toko, Istana Inggris marah
A
A
A
Sindonews.com -Pihak Istana Buckingham, Inggris, marah setelah gambar raksasa Ratu Elizabeth II dipajang di depan toko kebab di Chingford. Pemilik toko kebab pun diselidiki atas penggunaan nama dan gambar Ratu Inggris itu sebagai nama tokonya.
Toko kebab itu semula bernama Petra Restaurant. Namun oleh pemiliknya diubah menjadi The Queen dengan dominasi warna ungu dan gambar raksasa ratu Elizabeth II.
Ulah pemilik toko itu, membuat keluarga kerajaan dan pihak Istana Buckingham tidak terima.”Gambar anggota keluarga kerajaan tidak boleh digunakan untuk kepentingan komersial,” kata juru bicara kerajaan, dalam sebuah pernyataan, semalam.
Namun, pemilik toko kebab, Hussein Ibrahim, 42, berpendapat, tindakan itu sebagai wujud cintanya kepada Ratu Elizabeth II. “Saya suka Ratu dan apa yang dia lakukan untuk setiap orang di negeri ini. Ini adalah tanahnya dan dia memang berhak untuk dimiliki semua orang yang datang ke sini untuk memberi rasa hormat kepadanya,” kata Ibrahim, seperti dikutip Daily Mail.
“Ratu membuat semua orang senang. Saya percaya komunitas di sini telah kehilangan hal semacam ini, sesuatu yang membawa menyatukan masyarakat secara bersama-sama,” lanjut pemilik toko kebab tersebut.
Pihak Keluarga Kerajaan Inggris mengecam tindakan Ibrahim itu. Mereka menuduh Ibrahim mengusik simbol warisan kerajaan. ”Ini memalukan. Beraninya seseorang mengusik warisan kita. Ini bukan sebuah penghormatan, tapi ini suatu kekejian,” kata pihak keluarga kerajaan Inggris.
Toko kebab itu semula bernama Petra Restaurant. Namun oleh pemiliknya diubah menjadi The Queen dengan dominasi warna ungu dan gambar raksasa ratu Elizabeth II.
Ulah pemilik toko itu, membuat keluarga kerajaan dan pihak Istana Buckingham tidak terima.”Gambar anggota keluarga kerajaan tidak boleh digunakan untuk kepentingan komersial,” kata juru bicara kerajaan, dalam sebuah pernyataan, semalam.
Namun, pemilik toko kebab, Hussein Ibrahim, 42, berpendapat, tindakan itu sebagai wujud cintanya kepada Ratu Elizabeth II. “Saya suka Ratu dan apa yang dia lakukan untuk setiap orang di negeri ini. Ini adalah tanahnya dan dia memang berhak untuk dimiliki semua orang yang datang ke sini untuk memberi rasa hormat kepadanya,” kata Ibrahim, seperti dikutip Daily Mail.
“Ratu membuat semua orang senang. Saya percaya komunitas di sini telah kehilangan hal semacam ini, sesuatu yang membawa menyatukan masyarakat secara bersama-sama,” lanjut pemilik toko kebab tersebut.
Pihak Keluarga Kerajaan Inggris mengecam tindakan Ibrahim itu. Mereka menuduh Ibrahim mengusik simbol warisan kerajaan. ”Ini memalukan. Beraninya seseorang mengusik warisan kita. Ini bukan sebuah penghormatan, tapi ini suatu kekejian,” kata pihak keluarga kerajaan Inggris.
(mas)