Vietnam waspadai ancaman virus H7N9
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Kesehatan Vietnam baru-baru ini mengirim surat edaran kepada seluruh pemerintah provinsi dan kota untuk semakin mewaspadai ancaman flu burung H7N9.
Tampil di General Preventive Medicine website, Senin (10/2/2014), Menkes Vietnam mengatakan, meskipun sejauh ini belum ada laporan soal warga Vietnam yang terinfeksi virus H7N9, namun telah ada dua kematian yang disebabkan oleh virus H5N1 sejak awal 2014.
Dalam perkembangan terakhir telah dilaporkan, seorang wanita 39 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Nasional Vietnam karena terjangkit sebuah penyakit yang menyebabkan kegagalan pernafasan. Tes yang dilakukan menunjukkan hasil positif avian influenza atau flu burung H5N1. Pasien tidak pernah melakukan kontak dengan unggas, namun tersiar kabar bahwa ada ayam yang mati di sekitar rumahnya.
Nguyen Tran Hien, kepala Departemen Kesehatan setempat, mengatakan, pada media lokal, bahwa ada risiko tinggi kombinasi virus influenza yang berbeda atau penciptaan virus baru yang akan memiliki virulensi yang lebih besar dan menimbulkan bahaya yang lebih besar bagi kesehatan masyarakat setempat.
Depkes meminta badan-badan lokal untuk memperkuat pengawasan virus flu burung H7N9, termasuk juga virus H10N8, H6N1, dan H5N1 di gerbang perbatasan.
Tampil di General Preventive Medicine website, Senin (10/2/2014), Menkes Vietnam mengatakan, meskipun sejauh ini belum ada laporan soal warga Vietnam yang terinfeksi virus H7N9, namun telah ada dua kematian yang disebabkan oleh virus H5N1 sejak awal 2014.
Dalam perkembangan terakhir telah dilaporkan, seorang wanita 39 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Nasional Vietnam karena terjangkit sebuah penyakit yang menyebabkan kegagalan pernafasan. Tes yang dilakukan menunjukkan hasil positif avian influenza atau flu burung H5N1. Pasien tidak pernah melakukan kontak dengan unggas, namun tersiar kabar bahwa ada ayam yang mati di sekitar rumahnya.
Nguyen Tran Hien, kepala Departemen Kesehatan setempat, mengatakan, pada media lokal, bahwa ada risiko tinggi kombinasi virus influenza yang berbeda atau penciptaan virus baru yang akan memiliki virulensi yang lebih besar dan menimbulkan bahaya yang lebih besar bagi kesehatan masyarakat setempat.
Depkes meminta badan-badan lokal untuk memperkuat pengawasan virus flu burung H7N9, termasuk juga virus H10N8, H6N1, dan H5N1 di gerbang perbatasan.
(esn)